KOMPAS.com - Pulau Sumba di Nusa Tenggara Timur (NTT) terkenal dengan padang savana, atraksi budaya Pasola, dan perkampungan tradisional yang masih asli.
Selain itu, pulau yang memiliki keunikan alam ini memiliki Lapopu, air terjun tertinggi di NTT.
Air terjun dengan ketinggian 90 meter ini berada di dalam kawasan Taman Nasional Menupeu Tanah Daru dan Laiwangi Wanggameti (ManaLawa), Kabupaten Sumba Barat.
Lapopu berbeda dengan air terjun lainnya. Air terjun ini bertangga-tangga, kemudian membentuk tangga-tangga sebelum sampai di kolamnya. Sementara air terjun lainnya di TN ManaLawa ini langsung turun terjal ke bawah.
Keunikan air terjun dan alamnya yang masih asri ini menjadi daya tarik wisatawan untuk menikmati suasana di tengah hutan belantara Pulau Sumba.
Namun, pesona Tanah Sumba tengah dihantui bencana kekeringan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTT Tini Thadeus mengatakan, hingga saat ini sudah 14 dari 22 kabupaten/kota di wilayah itu mengalami kekeringan.
Menurut Tadeus, kekeringan akibat kemarau panjang itu berdampak hampir merata di semua daerah di provinsi yang berbatasan dengan Autralia dan Timor Leste itu.
Adapun 14 kabupaten itu lanjut Tadeus yakni, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Timor Tengah Selatan (TTS), Malaka, Belu, Lembata, Flores Timur, Sikka, Manggarai Barat, Sumba Timur, Sumba Tengah, Sumba Barat Daya (SBD), Sumba Barat, Rote Ndao dan Sabu Raijua.
Sejumlah warga yang terdampak kekeringan terpaksa berjalan kaki demi memperoleh air bersih.
Kekeringan juga melanda 56.334 hektar lahan pertanian yang menyebabkan 18.516 hektar lahan pertanian gagal panen. DNO