JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah tanggul di Kampung Air, RT 03 RW 06, Jatipadang jebol lagi pada Sabtu (16/12/2017) malam, perbaikan tanggul kini dikebut. Senin siang ini, puluhan pekerja kembali bahu-membahu memasang beronjong di lokasi itu.
Beronjong berupa batu kali di dalam kawat itu berfungsi sebagai tanggul sementara. Dibanding sebelumnya, beronjong itu jauh lebih tebal, ditumpuk hingga tiga lapis. Ketebalan dinding dari beronjong tersebut mencapai satu meter, melebihi tanggul aslinya yang terbuat dari bata merah.
Puluhan pekerja dibagi menjadi tiga shift yakni pagi, siang, dan malam. Tak hanya dari Jakarta Selatan, para pekerja itu juga berasal dari Jakarta Barat, Aliran Tengah, dan satuan-satuan lainnya. Ada juga pasukan oranye, Satpol PP, hingga anggota Koramil.
Ada yang bertugas memasang batu kali, ada yang memperbaiki mushala, ada pula yang mengangkut pasir dan batu dari ujung jalan.
Warga RT 03 RW 06 Fatimah mengatakan sejak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan rajin mengunjungi kampung itu, pengerjaan tanggul semakin cepat.
"Ini nggak berhenti-berhenti, malam tadi juga masih dikerjain," kata Fatimah yang ditemui di lokasi.
Fatimah mengatakan pengerjaan perlu dikebut sebab jika terjadi hujan sebelum tanggul itu benar-benar selesai, tanggul tersebut berpotensi jebol lagi. "Semoga tidak hujan deras dulu, soalnya nanti jebol lagi ini," kata Fatimah.
Tanggul Baswedan
Warga Kampung Air, Jatipadang, Jakarta Selatan, yang hidup dalam bayang-bayang banjir kini agak lega setelah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengunjungi permukiman itu dan berkomitmen ingin mengatasi banjir di sana.
Setelah kunjungan Anies kelima kalinya pada Sabtu (16/12/2017), warga kini berencana berterima kasih kepada Anies dengan menamai tanggul yang kerap jebol itu sesuai nama Anies.
"Ini kan namanya Kampung Air, nah nanti kalau sudah enggak banjir lagi kami namai tanggulnya Tanggul Baswedan," kata Ketua Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK) Jatipadang Kohar, Senin (18/12/2016).
Menurut Kohar, tanggul yang jebol berkali-kali sejak Oktober lalu ini yang membuat Kampung Air menjadi perhatian pemerintah untuk pertama kalinya.
Tidak hanya penanganan tanggul, warga juga menerima janji Anies melebarkan Kali Pulo agar airnya tak meluapi rumah warga lagi. NIBRAS NADA NAILUFAR