PANGALENGAN, KOMPAS.com - Melalui kemitraan antara Koperasi
Peternakan Bandung Selatan (KPBS) Pangalengan, Jawa Barat dan PT Frisian
Flag Indonesia telah membangun lima penampungan susu digital (Milk
Collection Point) pertama di Indonesia.
Pembangunan
lima penampungan susu digital yaitu MCP Los Cimaung, MCP Wanasari, MCP
Cipanas, MCP Citere, dan MCP Mekar Mulya merupakan komitmen PT Frisian
Flag Indonesia untuk memberdayakan peternak sapi perah Indonesia.
Penampungan
susu digital juga dibangun untuk mendorong para peternak sapi perah
mengelola peternakan yang lebih baik demi peningkatan kesejahteraan
peternak.
Menurut Dairy Development Program
Manager dan FDOV Project Frisian Flag Indonesia, Akhmad Sawaldi,lima
penampungan susu digital tersebut telah memfasilitasi sebanyak 806
peternak sapi perah.
Ia menambahkan dengan
beroperasinya lima penampungan susu digital ini maka peternak sapi perah
mendapatkan penilaian yang valid untuk menetapkan harga susu yang adil.
"Kalau
dulu setiap kelompok hasil susunya dicampur menjadi satu lalu di setor
ke MCP. Harga ditentukan dari kualitas susu yang sudah dicampur.
Sekarang, melalui sistem digital ini, masing-masing peternak punya
pencatatan penilaian yang valid sendiri-sendiri untuk menentukan harga
susu," tambah Akhmad.
Sistem digital pada
tempat penampungan susu ini memudahkan peternak sapi perah untuk
mendapatkan akses digital ke data susu mereka termasuk analisis data
kandungan bakteri dalam susu.
Dengan sistem
barcode digital diharapkan dapat menghindari kesalahan manusia dalam
memasukkan data serta mengurangi limbah kertas.
"Kami
tidak hanya menyediakan sistem digital untuk penilaian kualitas dan
penetapan harga susu, namun melalui inisiatif MCP, kami juga memberikan
pembinaan dan pelatihan serta alat pendukung untuk terus mendorong
peternak meningkatkan tata laksana dan tata kelola peternakan sapi
perah," tutup Akhmad. KP