JAKARTA, KOMPAS.com - Merayakan 40 tahun perjalanan karier sekaligus memperingati 90 tahun Sumpah Pemuda, band lawas Chaseiro tampil dalam balutan busana bertema nusantara.
Di panggung konser Dunia di Batas Senja di Nusa Indah Theater, Balai Kartini, Jakarta Selatan, Minggu (28/10/2018) malam, mereka mengenakan pakaian adat Timor, Toraja, Bali, Lombok, Kalimantan, dan Papua.
Mereka memadukannya dengan kemeja putih dan celana kain hitam. Candra Darusman, salah satu personel Chaseiro duduk di balik grand piano.
Sementara Aswin Sastrowardoyo, Edwin Hudioro, Irwan B Indrakesuma, Rizali Indrakesuma, dan Omen Norman Sonisontan berdiri sejajar melantunkan lagu-lagu daerah secara medley, yakni "Bubuy Bulan", "Cente Manis", dan "Apuse".
"Kenapa kami nyanyikan lagu-lagu daerah karena Chaseiro mulai dari membawakan lagu-lagu daerah. Jadi kami kembali 40 tahun lalu," kata Rizali pada pengujung lagu.
Meski puluhan tahun berlalu, Chaseiro bisa membuktikan bahwa mereka masih jagoan dalam hal harmoninasi. Dengan iringan band Rishanda and The Rising, Chaseiro tampil merdu membuka konser mereka.
"Kostum ini merupkan simbol dari keberagaman suku bangsa di Indonesia," kata Rizali di belakang panggung sebelum konser dimulai. ANDI MUTTYA KETENG PANGERANG