JAKARTA, KOMPAS.com - Warga di Kampung Akuarium, Jakarta Utara merespon positif rencana Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membuat rumah berlapis.
Kampung yang ditertibkan pada medio April 2016 ini akan menjadi proyek percontohan pertama pembangunan rumah berlapis.
"Soal rumah lapis, kami sendiri belum ada gambaran ya, belum tahu. Tapi kalau memang (rumah berlapis) untuk dibangun buat warga di sini semoga bisa secepatnya," ucap Sutarti, salah satu warga Kampung Akuarium, saat ditemui Selasa (7/11/2017).
Sutarti yang sudah menetap di Kampung Akuarium sejak tahun 1989 itu mendukung apapun bentuknya bangunan rumah berlapis. Harapannya, rumah berlapis tetap berada di Kampung Akuarium.
Kartini (34) yang juga sudah menjadi penghuni Kampung Akuarium sejak 2014 senang mendengar kabar akan dibangunnya hunian bagi warga kampung Akuarium yang bertahan sejak penertiban.
"Semoga cepat dilaksanakan, dalam hitungan bulan semoga. Soalnya sudah banyak (warga) yang sakit di sini, karena debu dan angin laut," ucap Kartini.
Berdasarkan data yang diperoleh dari posko Kampung Akuarium, saat ini masih ada 160 KK yang tinggal di lahan bekas penertiban. Para warga ini memilih tetap tinggal di Kampung Akuarium dibandingkan di rumah susun yang disediakan pemerintah karena jauh dari tempat mereka bekerja dan perhitungan ekonomi menjadi alasan terbesarnya.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menjelaskan rumah berlapis memiliki ketinggian yang lebih rendah dari rumah susun.
Jika rumah susun memiliki belasan lantai, rumah lapis lebih rendah. Sandi juga menyinggung soal land consolidation, agar letak hunian ini lebih dekat dengan kegiatan warga sehari-hari. SETYO ADI NUGROHO