KOMPAS.com - Empat ekor sperm whale alias paus sperma yang mati setelah terdampar ke pinggir pantai di Aceh Besar akan diotopsi sebelum dikuburkan, Selasa (14/11/2017).
Tim dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), Pengawasan Sumber Daya dan Kelautan Perikanan (PSDKP) Pangkalan Lampulo dan beberapa instasi lainnya melakukan otopsi untuk mengetahui penyebab kematian satwa laut yang dilindungi ini.
Sebelumnya diberitakan, kabar mengejutkan didapat dari ujung utara pulau Sumatera, yaitu provinsi Aceh. Pada Senin (13/11/2017) ditemukan 10 paus sperma terdampar di pantai Ujong Kareung, Aceh Besar.
Kabar ini pertama kali mengemuka lewat kicauan akun twitter resmi dari lembaga konservasi lingkungan independen, World Wide Fund (WWF) Indonesia.Â
Melalui akun @wwf.id ditulis: "Sekelompok sperm whale terdampar di Pantai Ujong Kareung, Aceh Besar. Butuh penanganan cepat oleh tim ahli. Kontak @stranding_ID untuk update informasinya."
Paus sperma dewasa merupakan salah satu mamalia terbesar di bumi. Ia bisa tumbuh hingga 12 meter dengan berat mencapai 57 ton.
Meski tidak biasa, paus terlihat beberapa kali terdampar di beberapa pantai Indonesia. Pada 2016, 29 paus pilot juga terperangkap sebentar di rawa bakau lepas pantai timur pulau Jawa. Untungnya, mereka berhasil membebaskan diri dengan bantuan para nelayan. RESA EKA AYU SARTIKA, DNO