ACEH UTARA, KOMPAS.com - Banjir yang melanda Kabupaten Aceh Utara sejak enam hari terakhir mengakibatkan sebanyak 23 kecamatan dari 27 kecamatan dalam kabupaten itu terendam banjir. Ketinggian air mencapai satu setengah hingga dua meter. Hingga hari ini, Kamis (7/12/2017) banjir belum surut di sejumlah daerah.
Kondisi terparah terlihat di Desa Cot U Sibak, Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara. Terlihat warga menyebrang banjir dengan menggunakan rakit pohon pisang. Selain itu, mereka juga mengangkut harta benda agar tidak terendam banjir.
Bukan hanya rumah penduduk, banjir juga merendam kantor pemerintah seperti terlihat di Kantor Polsek Lhoksukon, Aceh Utara.
Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara sebanyak Lhoksukon sebanyak 8.586 jiwa mengungsi. Mereka berada di 17 titik pengungsian, seperti di Kecamatan Pirak Timu sebanyak 3.287 jiwa tersebar di 12 titik pengungsian. Di Langkahan, pengungsi sebanyak 510 jiwa tersebar di empat titik pengungsian. Kemudian pengungsi di Matangkuli sebanyak 2.772 jiwa tersebar di 13 titik pengungsian.
Berikutnya Kecamatan Seunuddon sebanyak 29 jiwa di satu titik pengungsian; Baktiya Barat sebanyak 227 jiwa tersebar di tiga titik pengungsian; Tanah Jambo Aye sebanyak 138 jiwa di satu titik pengungsian dan; Kecamatan Baktiya sebanyak 826 jiwa tersebar di enam titik pengungsian. KONTRIBUTOR LHOKSUMAWE, MASRIADI SAMBO