JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Tinia Budiati mengatakan, revitalisasi Kali Besar di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, harus selesai sebelum pelaksanaan Asian Games berlangsung Agustus mendatang.
Soalnya, Kali Besar akan menjadi salah satu destinasi wisata yang disiapkan untuk wisatawan pada saat Asian Games nanti.
"Pada saat Asian Games, kami harus siap menerima tamu, dan diharapkan memang sekarang penataan di Kali Besar itu harus bisa selesai sebelum itu," ujar Tinia di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (9/2/2018).
Menurut Tinia, revitalisasi Kali Besar diperkirakan akan rampung pada Juli 2018. PT Sampoerna Land memiliki waktu lima bulan untuk merampungkan revitalisasi tersebut.
"Jadi memang sebelum Asian Games itu harus sudah selesai. Seng-seng itu harus udah dibuka," kata Tinia.
Menurut dia, salah satu pekerjaan yang dilakukan PT Sampoerna Land saat ini adalah penyesuaian tinggi jalan dan trotoar yang ada di sepanjang sisi Kali Besar. Saat ini, ketinggian jalan dan trotoar mencapai 70 sentimeter sehingga tidak nyaman untuk pejalan kaki.
Selain revitalisasi Kali Besar, Dinas Pariwisata melakukan restorasi museum di kawasan Kota Tua untuk menyambut Asian Games. Kota Tua akan menjadi salah satu destinasi wisata yang dimasukan ke dalam paket kunjungan wisata saat Asian Games berlangsung.
Penataan Kali Besar di kawasan Kota Tua terinspirasi dari penataan Sungai Cheonggyecheon di Korea Selatan.
Selain pembangunan fisik, revitalisasi Kali Besar mencakup pembersihan air Kali Krukut yang melintasi wilayah itu.
Sebuah sistem filterisasi air dibangun di kawasan Pasar Asemka yang berdekatan dengan kali tersebut.
Hingga kini, revitalisasi terus dilanjutkan. Berdasarkan pantauan Kompas.com pada 22 Januari lalu, aliran Kali Besar masih ditutupi dinding seng setinggi dua meter. Terdapat jembatan dengan lebar lebih kurang 10 meter yang menghubungkan sisi timur dan barat kali. Ada instalasi patung di kedua sisinya.
Desain baru Kali Besar ini ramah bagi penyandang disabilitas. Ada guiding block di sana dan ada akses untuk orang dengan kursi roda ke jembatan.
Di sisi kali, terdapat anjungan yang bisa digunakan warga untuk menikmati pemandangan Kota Tua.
Ada pula taman apung yang nanti menjadi tempat bagi warga menikmati Kali Besar yang sudah dijernihkan sembari memandang lanskap gedung-gedung tua di sekelilingnya. NURSITA SARI