JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI Muhammad Syaugi mengatakan, operasi evakuasi pesawat Lion Air penerbangan JT 610 registrasi pesawat PK-LQP beserta penumpangnya bakal diperpanjang hingga tiga hari ke depan.
"Ini hari ketujuh, setelah kami evaluasi kami lihat di TKP kami dapatkan berdasarkan masukan dari lapangan, masih begitu banyak jenazah yang ditemukan, sampai 20 kantong, jadi kami memutuskan operasi evakuasi diperpanjang tiga hari sejak besok," kata Syaugi di Pelabuhan JICT II, Tanjung Priok, Minggu (4/11/2018).
Syaugi mengatakan, target utama adalah pencarian jenazah penumpang.
Selama dua hari terakhir, banyak potongan tubuh yang ditemukan di Tanjung Pakis.
Ia berharap, melalui perpanjangan operasi ini, semua jenazah dapat ditemukan.
"Mudah-mudahan dengan tiga hari ini dengan sinergitas yang tinggi baik TNI, Polri, maupun institusi yang lain, segera bisa menyeleaikan operasi ini," ujar Syaugi.
Sejauh ini, sudah 105 kantong jenazah dikirim ke RS Polri, Kramatjati. Syaugi mengatakan, jumlahnya terus bertambah.
Sebelumnya, Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang jatuh di Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018) pagi.
Pesawat itu mengangkut 181 penumpang dan 8 awak. Semua penumpang dan awak diduga tewas dalam kecelakaan itu. NIBRAS NADA NAILUFAR