BANDA ACEH, KOMPAS.com - Untuk mencegah menyebarnya wabah virus difteri di kalangan siswa, Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh memberikan imunisasi difteri massal kepada seluruh siswa Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 5 Kota Banda Aceh, karena pada tahun 2018 ini telah ditemukan 6 kasus difteri yang diderita siswa, namun dua di antaranya dinyatakan positif.
“Kita lakukan imunisasi kepada seluruh siswa di sekolah ini untuk mencegah menyebarnya wabah difteri di kalangan siswa, karena ada temuan 6 kasus tahun ini, namun 2 di antaranya sekarang masih menjalani perawatan intensif di RSUZA Banda Aceh,” kata Warqah Helmi, Kepala Dinas kesehatan Kota Banda Aceh, kepada wartawan, Selasa (20/2/2018).
Menurut Warqah Helmi, imunisasi difetri yang dilakukan di Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 5 Kota Banda Aceh ini sebagai bentuk respons cepat Dinas Kesehatan untuk mencegah agar wabah difteri tidak terus menyebar di kalangan siswa, karena untuk wabah penyakit difteri ditemukan satu kasus saja yang dinyatakan positif sudah menjadi kejadian luar biasa (KLB).
“Ke depan akan kita lakukan imunisasi secara menyeluruh di sekolah yang ada di Kota Banda Aceh, tidak hanya di wilayah yang ditemukan kasus, sesuai dengan instruksi Kementerian Kesehatan, akan kita lakukan tiga tahap secara berulang,” katanya.
Warqah mengimbau kepada seluruh warga Kota Banda Aceh agar melakukan imunisasi secara lengkap terhadap anak, mulai usia satu hingga lima tahun, sehingga risiko penyakit difteri atau virus berbahaya lainnya dapat dicegah dari awal.
“Harapannya ke depan, kesadaran masyarakat untuk bawa anaknya imunisasi lengkap, karena dengan melakukan imunisasi akan terbentuk daya kekebalan anak terhadap virus penyakit”, ujarnya.
Provinsi Aceh telah ditetapkan sebagai daerah Kejadian Luar Biasa (KLB) Difteri setelah Jawa Timur dengan jumlah kasus hingga akhir 2017 mencapai 100 kasus dan empat di antaranya meninggal dunia. KONTRIBUTOR KOMPAS TV RAJA UMAR, DNO