JAKARTA, KOMPAS.com - Apa yang Anda pikirkan ketika mendengar kata rusunawa atau rumah susun sederhana sewa?Â
Kamar sempit, ruang tamu dan ruang keluarga terbatas, hingga dapur dan kamar mandi alakadarnya. Demikian pula lorong yang sempit, akses tangga cukup untuk dua orang, syukur-syukur ada taman dan parkir yang memadai.
Namun, pemandangan demikian tak akan Anda temui di Wisma Atlet Kemayoran.Â
Perkampungan atlet atau athelete village ini dibangun pemerintah sebagai lokasi tempat tinggal sementara bagi para atlet yang akan bertanding pada ajang Asian Games 2018 dan Indonesia Para Games 2018 mendatang.
Setelah kedua event tersebut rampung, wisma yang berada di Jalan Sunter Jaya 1, Tanjung Priok, Jakarta Utara ini rencananya akan dijadikan rusunawa sesuai instruksi Presiden Joko Widodo.
Masing-masing menara memiliki area lobi penjemputan bak apartemen mewah, demikian pula lantai selasar yang sangat luas.Â
Tak cukup sampai di situ, masing-masing tower juga dilengkapi dengan lift untuk menjangkau lokasi kamar calon penghuninya.Â
Namun bila Anda ingin berjalan kaki, ada tangga yang bisa digunakan untuk turun dan naik ke unit.Â
Dari sisi fasilitas penunjang, ada pula mini market, klinik, tempat ibadah, laundry center, balai ruang serba guna, taman kanak-kanak, dan area pertokoan.
Selain itu juga terdapat area pedestrian lengkap dengan lampu cantik bila Anda ingin berjalan kaki atau sekedar jogging di malam hari. Serta taman rimbun nan luas di area belakang masing-masing menara.Â
Dibangun dengan anggaran Rp 3,4 triliun, wisma atlet ini juga dilengkapi tempat parkir yang bisa menampung 190 bus, 186 mobil, dan 33 mini bus, termasuk sepeda dan sepeda motor di Blok C3.Â
Adapun di Blok B8 terdapat area parkir yang bisa menampung 112 mobil dan 29 bus, serta sepeda dan sepeda motor.
Ketika menyambangi lokasi, Senin (26/2/2018), Presiden Joko Widodo yang didampingi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sempat melihat salah satu unit yang berada di Lantai 16 Tower 3 Blok D10.Â
Unit yang dilihat presiden yaitu unit untuk atlet normal dan untuk atlet penyandang disabilitas.Â
"99,9 persen sudah. Dikit-dikit masih diperbaiki, tadi saya sampaikan pohon-pohon ganti yang lebih gede, penghijauannya juga," kata Presiden usai meninjau lokasi.
Â
Secara umum, kata Presiden, kondisi kamar sudah cukup baik untuk kedua jenis kamar. Tak hanya dari sisi ruangan, tetapi juga furnitur yang digunakan untuk setiap kamar.Â
Presiden mengaku sempat mendapat informasi terkait keluhan sejumlah atlet internasional yang mengikuti test event pertandingan beberapa waktu lalu. Salah satunya yaitu kondisi kakus yang terlalu pendek.Â
"Ya, tadi sudah ada tambahan nanti (untuk) atlet basket, atlet voli ada tambahan stools. Jadi ada bed, ada stools. Stools-nya tadi (panjangnya) 40-45 cm, lebih dari cukup. Kaki sepanjang apapun lebih dari cukup," kata dia. DANI PRABOWO