BANDA ACEH, KOMPAS.com - SAR Banda Aceh melakukan medivac (medical evacuation) terhadap satu orang anak buah kapal (ABK) warga Rusia dari kapal kargo MV Talisman berbendera Malta yang berlayar dari Port Dubai tujuan Guangzou China.
"Kemarin kita menerima informasi dari agen pelayaran PT Pelni, ada permintaan bantuan medical evakuasi terhadap satu orang ABK kapal kargo MV Talisman, dan tapi pagi kita langsung bergerak melakukan evakuasi," kata Kepala Kantor SAR Aceh Hariadi kepada wartawan, Minggu (11/3/2018).
Medical evacuation dilakukan menggunakan kapal KN SAR Kresna (SAR 232) bersama tim rescue, ABK KN Krisna, KSOP Malahayati, Imigrasi Banda Aceh, Bea Cukai, KKP, dan Agen Pelayaran Kapal Pelni, sekitar 20 mil dari Pelabuhan Ule Lheu Banda Aceh.
"Tadi sebelum dievakuasi ke dalam kapal SAR, ABK kapal asing itu diperiksa dulu oleh Tim Karantina Kesehatan Pelabuhan (KKP) langsung di atas kapal mereka, dan hasil pemeriksaan ABK itu harus dievakuasi untuk mendapatkan perawatan karena saat BAB keluar darah," katanya.
Sementara itu menurut Fery Irawan, koordinator Karantina Kesehatan Pelabuhan (KKP) Pelabuhan Ule Lheu Banda Aceh yang ikut dalam tim evakuasi, hasil pemeriksaan sementara terhadap ABK yang diketahui bernama Vasilii Protopopov (49) itu tengah mengalami penyakit gastritis kronis dan diare.
“Vasilii Protopopov, warga Rusia itu mengalami penyakit gastritis kronis dan diare, dia sudah dua hari drop dan tadi pagi mulai keluar darah saat buang air besar, diagnosa kita ABK itu akibat kebanyakan minum alkohol, kalau tidak cepat mendapat bantuan evakuasi medis bisa berbahaya kondisinya,” katanya.
Masih kata Fery, setelah melihat kondisi penyakit ABK itu, diperkirakan membutuhkan masa perawatan di Rumah Sakit Harapan Bunda Banda Aceh selama tiga hari sampai satu minggu hingga kembali pulih.
“Tadi setelah kita periksa kesehatannya langsung dievakuasi untuk dirujuk ke Rumah Sakit Harapan Bunda Banda Aceh. Kondisi pasien mengeluarkan darah saat BAB sehingga diperkirakan membutuhkan waktu selama tiga hari hingga satu minggu untuk perawatan,” ujarnya. KONTRIBUTOR KOMPAS TV ACEH, RAJA UMAR