JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mengirimkan pesan singkat (SMS) kepada sejumlah nasabah yang terindikasi melakukan transaksi di lokasi ATM yang terkena skimming.
Kejahatan dengan metode skimmingdilakukan dengan mencuri data dan dana nasabah pada kartu debit menggunakan skimmer yang dipasang di mesin ATM.
Apabila menerima SMS notifikasi, maka nasabah diwajibkan melakukan penggantian kartu di kantor cabang BRI terdekat. Penggantian kartu dilakukan pada hari ini, Sabtu (24/3/2018), dan Minggu (25/3/2018).
Lalu, bagaimana dengan nasabah yang tidak menerima SMS notifikasi terkait penggantian kartu? Apakah mereka wajib melakukan penggantian kartu pula?
Corporate Secretary BRI Bambang Tribaroto menjelaskan, SMS tidak dikirimkan kepada seluruh nasabah. Nasabah yang menerima SMS notifikasilah yang diutamakan untuk melakukan penggantian kartu.
Adapun nasabah yang tidak menerima SMS dapat melakukan penggantian kartu di kemudian hari setelah hari ini dan esok. Namun, semua nasabah BRI harus melakukan penggantian kartu menjadi kartu berteknologi cip.
"(SMS notifikasi) tidak dikirim ke semua nasabah. Hanya kepada nasabah yang terindikasi terkena skimming. (Penggantian kartu hari ini dan esok) diutamakan yang terindikasi terkena skimming," ujar Bambang kepada Kompas.com melalui pesan singkat.
Proses penggantian kartu dilakukan tanpa dikenakan biaya apapun. Bambang menjelaskan, notifikasi pemberitahuan terus dilakukan melalui SMS blast, layar ATM BRI serta akun media sosial BRI.
"Sosialisasi juga dilakukan melalui pegawai BRI yang telah secara aktif memberitahukan kepada para nasabah sejak 2 hari yang lalu," jelas Bambang. SAKINA RAKHMA DIAH SETIAWAN