JAKARTA, KOMPAS.com - Meskipun makam-makam di tempat pemakaman umum (TPU) kawasan Tambaklorok, Semarang, Jawa Tengah, terendam air laut, warga setempat tetap antusias menjalankan tradisi Nyadran atau ziarah kubur menjelang Ramadhan, Rabu (16/5/2018).
Tradisi tahunan itu bertujuan untuk mendoakan arwah para keluarga dan leluhur mereka.
Pengikisan tanah dan batuan oleh air laut yang mengangkut pula hancuran material hasil pengikisan itu tak henti menggerus pantai Kota Semarang.
Sejumlah titik di pesisir ibu kota Jateng itu bahkan terbilang mengalami abrasi parah, salah satunya karena dipicu beralihnya hutan bakau menjadi lahan permukiman, tambak, dan industri.
Salah satu daerah di Jawa Tengah yang juga mengalami abrasi cukup parah adalah daerah pesisir di Kabupaten Demak.
Abrasi diketahui sudah melanda sekitar 798 hektar di wilayah pesisir Demak dan menyebabkan rob semakin meluas.
Dampak air rob juga meluas sehingga sudah banyak pedukuhan atau wilayah yang hilang tenggelam sehingga warga terpaksa pindah. DNO