JAKARTA, KOMPAS.com - Para pembelot Korea Utara melemparkan botol-botol berisi uang, beras, dan USB yang dipenuhi video bintang K-pop ke arah tanah air mereka dari Pulau Ganghwa, barat Seoul, Selasa (1/5/2018).
Kegiatan itu dilakukan secara rutin sejak 2 tahun terakhir dengan harapan bisa terbawa arus hingga ke negeri asal mereka dan mengubah cara berpikir rakyat Korea Utara yang selama ini terbelenggu.
Para pembelot yang di antaranya mantan tahanan politik Korea Utara dan sejumlah aktivis menilai Seoul terlibat dalam upaya mencegah rakyat Korea Utara memperoleh informasi yang mereka butuhkan dari dunia luar.
Tidak ada cara untuk memverifikasi apakah kiriman tersebut diterima, tetapi penjaga pantai Korea Selatan mengaku bahwa botol itu sering diambil oleh kapal nelayan Korea Utara.
Kegiatan mengirim botol itu tetap digelar meskipun minggu lalu, Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in sepakat menghentikan sepenuhnya tindakan permusuhan di sepanjang Zona Demiliterisasi (DMZ), termasuk siaran dari pengeras suara dan selebaran menggunakan balon. DNO, AFP