ACEH, KOMPAS.com - Massa yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Aceh Bersatu (KMAB) melakukan aksi demonstrasi mendesak agar KPK segera membebaskan Gubernur Aceh non-aktif Irwandi Yusuf, di Aceh, Senin (9/7/2018).
Irwandi ditetapkan KPK sebagai tersangka karena diduga terlibat kasus korupsi dana Otonomi Khusus Aceh 2018 untuk pembangunan infrastuktur.
Aksi massa yang datang dari berbagai daerah di Aceh itu awalnya dipusatkan di depan Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh. Para peserta aksi melakukan orasi secara bergantian di atas mobil truk trado.
Orator aksi menyebutkan KPK melakukan diskriminasi terhadap Irwandi. Mereka bahkan mengklaim saat Irwandi ditangkap, tim KPK tidak memiliki barang bukti suap di tangannya seperti yang dituduhkan oleh KPK.
"KPK melakukan diskriminasi terhadap Gubernur Aceh, dan ini jelas KPK telah melakukan pelecehan terhadap rakyat Aceh, karena saat ditangkap KPK tidak ada barang bukti dari Irwandi," sebut Fahmi Nuzula, koordinator aksi.
Selain melakukan orasi, massa juga melakukan tanda tangan bersama di atas kain putih sebagai bentuk dukungan terhadap Irwandi Yusuf yang saat ini sedang berada di rutan KPK di Jakarta.
Kemudian aksi dilanjutkan dengan melakukan konvoi menggunakan truk trado dan diikuti ratusan mobil pribadi menuju Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Banda Aceh.
Rombongan massa dicegat oleh aparat kepolisian saat berada di pintu gerbang utama bandara. Polisi tak mengizinkan massa melakukan aksi di dalam bandara.
"Tadi awalnya mereka melakukan konvoi ke bandara, namun kita larang masuk ke dalam bandara, sehingga mereka melakukan aksi di gerbang utama," kata Kombespol Trisno Riyanto, Kapolresta Banda Aceh kepada wartawan.
Menurut Trisno, meski ratusan mobil massa menutupi ruang jalan gerbang utama bandara, namun aktivitas bandara tidak terganggu karena karena akses keluar masuk penumpang dialihkan melalui pintu samping.
"Aktivitas bandara tak terganggu, akses keluar masuk penumpang kita alihkan melalui pintu samping," katanya.
Peserta aksi membubarkan diri setelah perwakilannya bernegosiasi dengan Kapolresta Banda Aceh yang berada di lokasi saat mengawal jalannya aksi. Kepada massa KMAB, Trisno berjanji tuntutan mereka segera disampaikan ke KPK dalam bentuk laporan tertulis.
"Tadi mereka mau masuk bandara agar agar tuntutannya sampai ke KPK, namun setelah saya sampaikan akan mengirimkan laporan ke KPK mereka bubar," ujarnya. KONTRIBUTOR KOMPAS TV ACEH, RAJA UMAR