JAKARTA, KOMPAS.com--Berpulangnya GM Sudarta pada 30 Juni 2018 lalu adalah kehilangan besar bagi kita. Untuk mengenang sosok Mas GM, sebuah acara obituari diselenggarakan dengan melibatkan seniman berbagai bidang.
Semua penampilan dilakukan secara spontan, baik berupa mural kreatif serta melukis secara massal oleh seniman dan kartunis merespon tokoh Oom Pasikom ataupun sumbangsih pembacaan karya cerpen dan puisi perihal GM Sudarta.
Sebuah diskusi buku “Berteriak dalam Bisikan: 50 Tahun Oom Pasikom” juga digelar untuk mengenang Mas GM, kiprah dan karya berikut sumbangsihnya bagi dunia seni dan keindonesiaan kita.
Acara yang bertitel MENGENANG “MAS GM” ini berlangsung pada Selasa, 10 Juli 2018 di Bentara Budaya Jakarta, jl Palmerah Selatan 17, Jakarta 10270, mulai pukul 15,00 WIB hingga selesai.
Sementara diskusi Buku “Berteriak dalam Bisikan: 50 Tahun Oom Pasikom” akan berlangsung mulai pukul 18.00 –selesai, dengan narasumber Seno Gumira Ajidarma (Rektor IKJ), Efix Mulyadi (Kurator dan Pengamat Seni), dan Trias Kuncahyono (Wartawan KOMPAS). Acara ini juga akan diisi "GM Sudarta dalam Kisah dan Kenangan" (Pembacaan Puisi, Cerpen, Pemutaran Video). JODHI YUDHONO