JAKARTA, KOMPAS.com - Sutradara Joko Anwar dipercaya untuk menyutradarai film Gundala yang diangkat dari komik karya Hasmi. Menurut Joko, ia akan menampilkan sosok Gundala yang lebih segar tetapi tetap original.
Perubahan itu akan diberikan Joko agar penonton akan mendapatkan sensasi baru saat menonton film pahlawan super bertenaga petir ini.
"Sensibilitasnya yang kita upgrade. Orang nonton fresh, tanpa ada sesuatu mereka sudah tahu. Untuk membuat sebuah produk film kita harus update sensibilitasnya," ujar Joko dalam jumpa pers di SCTV Tower, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (4/4/2018).
Meski memberikan sesuatu yang baru, Joko mengatakan ia akan menjaga semangat dan jowa dari cerita sang Gundala Putra Petir.
"Soal setting kita bisa pastikan memakai tempat Jakarta. Jadi, setting di Jakarta, spirit dan jiwanya masih original. Tetapi sensibilitasnya yang kita upgrade," ungkapnya.
Minim kekerasan
Sutradara Joko Anwar mengatakan, bahwa film jagoan Gundala minim kekerasan.
"Kekerasan di film ini minim," ujar Joko saat dijumpai dalam acara Meet & Greet Gundala di Atrium Mall Taman Anggrek, Jakarta Barat, Sabtu (15/6/2019).
Minimnya kekerasan dalam film tersebut, dilakukan untuk memenuhi kriteria yang diminta oleh rumah produksi Screenplay Films dan BumiLangit Studios. Di mana rumah produksi ingin film tersebut berada pada klasifikasi penonton usia 13 tahun ke atas.
"Karena klasifikasi usia 13 tahun ke atas. Kalau dari segi cerita film agar dinikmati semua orang," ujar Joko.
"Ingin film keluarga bisa nonton bareng, tapi jangan bawa anak kecil banget karena nontonnya juga penuh konsentrasi," sambung Joko. DIAN REINIS KUMAMPUNG, TRI SUSANTO SETIAWAN