JAKARTA - Calon presiden fiktif Nurhadi diundang di acara Rosi di Kompas TV, Palmerah, Jakarta, Kamis (10/1/2019).
Nurhadi yang mengenakan baju merah dan peci hitam ini mengaku senang bisa menjadi bintang tamu dalam acara Rosi.
Saat ditanya soal persiapan debat capres cawapres, ia pun mengaku tak perlu persiapan khusus dan tak butuh bocoran pertanyaan.
"kisi-kisi untuk apa? tak perlu sudah di otak," ucapnya diiringi tawa penonton.
Sesekali Rosi pun tertawa dan heran dengan jawaban yang dilontarkan Nurhadi.
Dalam kesempatan itu, Nurhadi pun membocorkan siapa sosok admin dibalik postingan Nurhadi-Aldo di media sosial.
Ia mengatakan, semua postingan Nurhadi-Aldo di Instagram dikelola oleh seseorang bernama Edwin dan timnya.
ia pun mempercayakan semua isi postingan Nurhadi-Aldo kepada Edwin, meskipun hingga saat ini belum pernah bertemu.
"Persyaratannya jangan menyakiti orang lain, jangan menyinggung agama, SARA. Belum pernah ketemu, cuma dengar suaranya aja. Pengen sih (ketemu) katanya rencana Februari akhir nanti dia sama keluarga mau ke rumah," ucap Nurhadi.
Selain itu, Nurhadi juga mendapat pertanyaan soal banyaknya kritikan yang masuk, terutama kritik soal beberapa postingannya yang dianggap vulgar.
Memang ada beberapa postingan Nurhadi-Aldo yang berbau vulgar, seperti adanya singkatan-singkatan atau penekanan huruf yang dibedakan warnanya yang menjurus ke arah pornografi.
Ia mengatakan kalau para pengguna media sosial harus bisa membedakan mana yang baik mana yang salah, dan harus berfikir positif.
"Saya selalu mengajarkan kalian itu harus bisa membedakan mana yang baik mana yang buruk. Ketika ada yang baik dan buruk agar manusia itu berfikir, gunakan akal firkiran dengan sempurna. Sudah mampu kah ilmu mu menjadi cahaya hidupmu? harus begitu," ucap Nurhadi.
Pasangan Nurhadi-Aldo yang diusung oleh Partai Untuk Kebutuhan Iman dan mengusung tagline "Tronjal Tronjol Maha Asyik" ini kerap mengeluarkan pernyataan-pernyataan satire politik yang bersifat menggelitik.