JAKARTA, KOMPAS.com - Musim kemarau berkepanjangan yang berdampak kekeringan melanda sejumlah wilayah di Indonesia.
Bahkan seperti diketahui, di sejumlah daerah hujan tidak kunjung turun selama berbulan-bulan.
Melansir Antara Foto, tampak potret terkini kekeringan yang terjadi di sejumlah wilayah, seperti fenomena keringnya sawah tadah hujan di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, hingga sungai mengering di Desa Bili-Bili, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Ada pula pemandangan seorang warga yang tengah mencuci pakaian di satu-satunya mata air yang masih beroperasi akibat kekeringan ekstrem yang melanda wilayah Tedakisa, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kekeringan diketahui meluas di seluruh kabupaten/kota di NTT dan sudah tersebar ke 41 lokasi dari sebelumnya hanya 21 lokasi.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi, fenomena suhu panas di Indonesia juga masih akan terjadi hingga akhir Oktober, dengan suhu panas tertinggi berkisar 38-39 derajat celcius.
Sementara itu, pada bulan November dan Desember suhu panas tertinggi diprediksi mencapai kisaran 36 derajat celcius.
BMKG terus mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap dampak yang ditimbulkan kemarau seperti kekeringan, kekurangan ketersediaan air bersih dan potensi kebakaran lahan di sebagian wilayah.
Sumber: Antara Foto