Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menengok Kondisi SDN 3 Nglinduk yang Rusak Parah dan Rawan Ambruk

Bangunan SD di Grobogan yang Rusak Parah

Start Slideshow10 Photos

GROBOGAN, KOMPAS.com - Kondisi bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 3 Nglinduk, Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, rusak parah.

Sekolah ini butuh segera diperbaiki pemerintah.

Selain membuyarkan konsentrasi belajar dan mengajar, konstruksi bangunan usang yang keropos di mana-mana itu rentan membahayakan jiwa para murid dan guru.

SDN 3 Nglinduk berlokasi di pelosok ujung timur, dengan jarak waktu yang bisa ditempuh sekitar satu jam dari Kota Purwodadi, Grobogan.

SDN 3 Nglinduk yang didirikan sejak 1984 tersebut belum pernah tersentuh perbaikan meski sudah lama mengajukan bantuan kepada pemerintah.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, dari enam ruang kelas yang tersedia masing-masing konstruksi bangunannya sudah hancur di sejumlah titik.

Di samping atap bangunannya tak berplafon, lantai kelas sebagian besar telah remuk. Tiang-tiang penyangga juga telah usang dimakan usia.

Hancur dan rentan ambruk

Untuk ruang kelas yang berdinding batu bata bersemen, ditemui banyak retakan menghiasi tembok.

Cat, semen dan batubata pun telah mengelupas. Bahkan, tembok berlubang di beberapa sudut hingga seukuran kepalan tangan orang dewasa.

Bangunan nampak sudah tak lagi kokoh. Sementara itu, untuk ruang kelas yang berdinding papan kayu kerusakannya lebih fatal. Kayunya nampak lapuk.

Bangunannya sudah reyot dan dikhawatirkan sewaktu-waktu ambruk menimpa para siswa dan tenaga pendidik.

Banyaknya lubang di dinding kelas itupun sering digunakan untuk iseng dan bermain para siswa.

Mirisnya, ayam milik warga sekitar, bahkan ular suatu ketika menyelinap masuk saat proses belajar mengajar berlangsung.

"Pernah ada ular masuk, dan kami semua berlari ketakutan. Kalau ayam sih sering. Lihat saja lubang paling bawah sangat besar dan banyak," tutur Bayu Ardiansyah, siswa kelas II SDN 3 Nglinduk yang ruang kelasnya paling dekat dengan sawah, Jumat (8/11/2019).

Bayu dan para siswa lainnya pun berharap suatu saat nanti bangunan sekolahnya bisa diperbaiki.

Mereka pun mengaku sudah tak nyaman lagi karena senantiasa diselimuti kecemasan. Para murid ingin berkonsentrasi dengan baik dalam menempa ilmu pengetahuan.

"Tolong Pak Jokowi, perbaiki sekolahan kami," sambung Ahmad, siswa kelas 6 SDN 3 Nglinduk.

Siswa kelas 3 SDN 3 Nglinduk, Rasya Anindita, menambahkan, suasana belajar di sekolahannya berubah lebih mencekam saat memasuki musim pengujan.

Selain bocor di mana-mana, air hujan acap kali menggenangi ruang kelas 1 dan 2 yang kerusakan bangunannya lebih akut.

"Saat hujan, ruang kelas 1 dan 2 banjir, para siswa pun melepas sepatunya. Ditambah lagi kami ketakutan kelasnya roboh karena terasa bergoyang saat ada hujan dengan angin kencang," kata Rasya.

Tak ada tanggapan

Kepala SDN 3 Nglinduk, Wasti, mengatakan, kerusakan bangunan sekolah sudah mulai terlihat parah sejak sepuluh tahun yang lalu.

Pihak sekolah pun telah berupaya mengajukan permohonan untuk direnovasi mulai saat itu juga, namun hingga saat ini tak ada respons dari pemerintah.

SDN 3 Nglinduk memiliki 6 ruang kelas. Saat ini SDN 3 Nglinduk tercatat memiliki 125 murid dengan 6 guru aktif.

"Saat hujan untuk kelas 1 dan 2 rawan banjir. Kami terpaksa alihkan ke perpustakaan. Kami harap ada bantuan untuk perbaikan. Kasihan para murid dan guru yang selalu was-was. Pengajuan sih sudah sejak lama, tapi belum ada tanggapan," kata Wasti.

Foto dan teks: Kontributor Grobogan, Puthut Dwi Putranto

Penulis Puthut Dwi Putranto

Editor Dino Oktaviano