BEKASI, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat akan menyiapkan dana bantuan untuk pemulihan SMK Yadika 6 Pondok Gede, Bekasi yang dilanda kebakaran pada Senin (18/11/2019) lalu.
Untuk itu, perwakilan cabang Disdik Jawa Barat mendatangi SMK Yadika 6 untuk mengevaluasi penyebab terjadinya kebakaran.
"Pemerintah ada semacam BOS (biaya operasional sekolah) untuk triwulan 1, 2, 3, dan 4 untuk sekolah-sekolah swasta. Triwulan 4 akan cair mudah-mudahan bulan November ini," kata Kasmadi, Ketua Cabang Wilayah Kota/Kabupaten Bekasi Disdik Jawa Barat kepada wartawan, Selasa (19/11/2019) sore.
Kasmadi berujar, besaran bantuan tersebut bisa mencapai Rp 200-300 juta. Dana ini disebut tak seberapa dengan kemungkinan jumlah kerugian yang diderita SMK Yadika 6 karena 3 lantainya hangus terbakar api.
Namun, Kasmadi berharap dana ini dapat membantu penanggulangan jangka pendek.
"Walaupun tidak 100 persen minimal bisa untuk ngecat atau apa yang kira-kira diperlukan untuk proses belajar ini," ujar dia.
Untuk penanggulangan jangka panjang yang membutuhkan biaya lebih besar, Kasmadi usul agar pihak yayasan mengusulkannya kepada DPRD Provinsi Jawa Barat. Itu pun baru akan dianggarkan pada 2020 mendatang.
"Tidak menutup kemungkinan kalau ada semacam usulan dari yayasan ke DPRD provinsi, mungkin dianggarkan untuk 2020 di anggaran perubahan," tutup Kasmadi.
Kebakaran yang melanda SMK Yadika 6 diperkirakan dipicu korsleting listrik di laboratorium komputer di lantai dasar.
Hanya tersisa lantai 4 yang selamat dari kobaran api yang mengganas sejak sore hingga malam. Kebakaran baru bisa dipadamkan secara sempurna sekitar pukul 21.30 WIB, selang 6 jam sejak kemunculan api, membutuhkan 13 unit mobil dan lebih dari 100 pemadam kebakaran.