DEPOK, KOMPAS.com - Jalanan berlubang di kawasan Grand Depok City, Kota Depok, sangat mengkhawatirkan warga sekitar.
Tak hanya satu lubang, tapi beberapa lubang di jalanan besar tersebut membuat pengendara yang melintas di sana kagok.
Tak jarang pengendara sepeda motor jatuh terpelesat saat menghindari lubang atau terpental karena roda kendaraannya jeblos ke dalam lubang.
Akibat lubang tersebut pun nyawa Anggraito Andarbeni (32) atau yang dikenal dengan nama Ustaz Beben melayang.
Ia tewas setelah kecelakaan yang dialaminya di GDC, Minggu (8/12/2019) pagi. Kecelakaan terjadi pada pukul 05.45 WIB.
Saat itu, Beben mengendarai motornya lewat jalanan berlubang di GDC. Saat ingin menghindari lubang itu, motornya oleng dan terjatuh.
Kompas.com pun menelusuri jalanan maut tersebut.
Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, Rabu (11/12/2019), di dekat jembatan Ciliwung memang terlihat beberapa lubang di jalanan yang dilalui banyak kendaraan.
Struktur jalanan di kawasan ini pun tidak memiliki tinggi yang sama lantaran perbaikan jalan yang belum selesai.
Lalu lintas di Boulevard Grand Depok City ini memang terpantau ramai dilalui oleh pengendara yang ingin menuju jalan Raya Margonda ke Kali Mulya ataupun arah sebaliknya.
Namun, tepat di lokasi kecelakaan Beben, nampak lubang-lubang tersebut telah ditambal dengan pecahan batu.
Aksi tersebut dilakukan oleh komunitas yang juga tergabung dalam fans tim jaguar Depok yang ramai diperbincangkan di media sosial. Mereka berinisiatif menutup lubang agar tidak terlalu membahayakan pengendara yang melintas.
Sherly Melinda Magdalena, salah satu pengendara motor yang setiap hari melintas di jalan tersebut mengungkapkan bahwa di lokasi ini sudah banyak pengendara yang mengalami kecelakaan akibat kerusakan jalan.
"Jalannya berkali-kali ditambal, berlubang lagi, sampai memakan korban. Lokasi kecelakaan sebelumnya terjadi di gedung pemadam kebakaran. Waktu hujan jalan yang berlubang itu digenangi air sehingga pengendara sepeda motor dan mobil tidak tahu bahwa lubangnya lumayan dalam," ujar Sherly kepada Kompas.com, Rabu.
Menurut Sherly, jalanan tersebut harus diperbaiki dengan benar. Apalagi jalanan di GDC tidak hanya dilintasi oleh kendaraan pribadi, tapi juga truk.
Selain permasalahan jalan yang berlubang, ternyata jalan GDC pada malam hari pun tidak dilengkapi dengan penerangan lampu jalan sehingga ada pengendara yang mengalami kecelakaan di lokasi tersebut.
"Pernah pas jam 02.00 WIB saya lewat GDC ada pemotor yang jatuh karena lubang di jalan. Mungkin dia belum mengetahui mana yang berlubang mana yang tidak. Kasihan sampai lecet semua tangan, kaki, dan mukanya karena jalanan juga gelap," ujar pengendara motor lainnya, Unil.
Unil mengatakan, jalanan tersebut sangat gelap dan tidak ada lampu yang menyala, terutama pada pukul 00.00 hingga 05.00 WIB.
Padahal, di pukul tersebut, masih ada orang yang melintas untuk pulang atau berangkat kerja.
Hingga berita ini ditulis, pihak pengembang dari GDC belum memberikan konfirmasi terkait jalanan yang rusak itu meskipun masalah ini sudah banyak menelan banyak korban.