JAKARTA, KOMPAS.com – Wave of Tomorrow Festival seni berbasis teknologi dengan pertunjukan musik yang fantastis, akan kembali digelar oleh Level7 di The Tribrata, Dharmawangsa, Jakarta.
Dalam menyambut festival yang akan digelar pada 20-29 Desember 2019, sebuah kolektif kreatif bernama Folkative adakan sebuah diskusi ringan bertajuk Future of Tomorrow : How Technology Has Influenced The Present-day Arts and Music Performance.
Diskusi tersebut melibatkan para kreator dan musisi yang akan terlibat di Wave of Tomorrow, seperti Rubi Roesli, Maika Collective, Motionbeast, dan Kamga di Eighty Nine Eatery and Coffee, Kemang, Jakarta Selatan, Jumat, (13/12/2019).
Rubi Roesli turut berbicara mengenai perjalanannya dalam berkarya yang merupakan respons dari perkembangan informasi dan teknologi saat ini.
“Sebagai seorang arsitek, saya memiliki gagasan tentang ruang dan waktu yang kemudian diwujudkan melalui teknik seni media baru. Saya melihat bahwa dengan perkembangan teknologi saat ini, kita bisa berkarya dengan medium dan teknik apa pun," ujar Rubi.
Rubi juga menuturkan bahwa karyanya identik dengan string sebagai komponen utama. Komposisi string yang saya hadirkan dilengkapi dengan lighting effect bertujuan untuk memberikan dimensi berbeda dan lebih dalam.
"Melalui Wave of Tomorrow, saya harap karya tersebut dapat memberikan perspektif baru dan menjadi sumber inspirasi bagi para insan kreatif untuk terus berkarya,” ujar Rubi.
Di sisi lain, Kamga sebagai salah satu musisi yang akan tampil di gelaran Wave of Tomorrow mengaku bahwa untuk memberikan sebuah pertunjukan seni berbasis teknologi, musiknya tidak bisa berdiri sendiri.
Ia yang kini membentuk grup duo Hondo, menyatakan bahwa diperlukan kolaborasi dengan berbagai insan kreatif terutama visual artists. Kolaborasi tersebut akan terjadi di Wave of Tomorrow, dengan set up panggung yang dipenuhi LED dilengkapi lighting & visual effect memukau. Kamga menjamin bahwa pertunjukannya akan spesial dan hanya bisa dinikmati di Wave of Tomorrow.