JAKARTA,KOMPAS.com - Setelah sempat vakum selama satu tahun, Indonesia kembali ambil bagian di ajang kompetisi bartender dunia, "World Class Competition 2019".
Ajang ini digelar setiap tahun oleh Diageo produsen minuman beralkohol, seperti Johnnie Walker, Crown Royal, Bulleit dan Buchanan’s whiskies, lalu Smirnoff, hingga Baileys, Don Julio, dan Tanqueray.
Kompetisi ini telah mendapatkan 30 semifinalis dari berbagai kota di Indonesia. Mereka akan melewati tahap seleksi hingga bakal tersaring menjadi delapan besar.
"Nanti delapan besar itu akan berkompetisi live di Bali, bulan Mei. Dari sana akan didapat tiga besar, dan lalu juara yang akan berangkat mewakili Indonesia ke Glasgow, Skotlandia," kata Wawan Kurniawan, Brand Ambassador Diageo Indonesia.
Nah, dalam persiapan kompetisi dunia itu, sejumlah jurnalis termasuk Kompas.com mendapatkan kesempatan untuk menyaksikan secara langsung, bagaimana presentasi koktail dari dua semifinalis di ajang ini.
Salah satu semifinalis itu adalah Richard Charles, dari restoran Hakkasan, Jakarta, yang membawakan koktail bernama "corn & pepper".
Bahan dasar dari kreasi Richard ini adalah Bulleit Bourbon yang dipadukan dengan brem putih, kombinasi lada, dan aroma bakar dari uap kayu kopi.
Lalu, selain Richard, ada Darussalam dari Cork & Crew Country Club. Darus mempresentasikan koktail kreasinya dengan menggunakan wiski black label Johnnie Walker yang dipadukan dengan sirup handmade anggur kolesom.
Peserta asal Indonesia memang didorong untuk menciptakan kreasi dengan campuran bahan lokal selain minuman produk Diageo sebagai bahan utama.
Sebab, kompetisi ini diproyeksikan untuk menghasilkan bartender tak hanya berbakat, tetapi juga mampu merepresentasikan Indonesia untuk bersaing dengan finalis bartender dunia lainnya. GLORI K. WADRIANTO