KOMPAS.com - Kericuhan terjadi di Lapas Narkotika Langkat, Sumatera Utara (Sumut), Kamis (16/5/2019). Polisi terus memburu para narapidana yang kabur pasca-kerusuhan.
Kapolda Sumatera Utara (Sumut) Irjen Agus Andrianto mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kepolisian Daerah Aceh untuk mengantisipasi narapidana Lapas Narkotika Langkat yang kabur, masuk ke wilayah Aceh.
Sementara itu, sejumlah ruangan dan fasilitas di Lapas Hinai, Langkat hangus dibakar napi.
Berdasarkan penyelidikan sementara, kerusuhan dipicu atas aksi pemukulan seorang oknum petugas lapas terhadap warga binaan.
Dari video yang didapatkan Kompas TV, tampak para narapidana yang ada di dalam lapas merusak sebuah mobil ambulans dan membakar sejumlah benda.
Menurut Kepala Trantib Lapas Narkotika Langkat, Sunardi, ada sekitar 500 narapidana yang kabur pascakericuhan di lapas tersebut.
"Ditaksir yang lari itu ada 500 orang lebih. Kita tidak bisa dekat, di luar lapas banyak orang itu," katanya, seperti dikutip dari TribunMedan, Kamis.
Hingga Kamis (16/5/2019) pukul 20.00 WIB, sebanyak 98 narapidana yang kabur pasca-kerusuhan yang disertai pembakaran dua ruangan dan perusakan beberapa fasilitas, sudah tertangkap.
Kepala Bidang Humas Polda Sumut, AKBP Tatan Dirsan Atmaja mengatakannya, 98 narapidana tersebut sementara ini dititipkan di beberapa tempat, yakni 6 orang di Polres Langkat, 5 orang di Polsek Stabat, 21 orang di Polsek Hina, 58 orang di Rutan Tanjung Pura dan 8 orang di Polsek Tanjung Pura.
Pihaknya saat ini masih melakukan pendataan terhadap narapidana yang kemungkinan kabur sehingga belum bisa menyebutkan berapa banyak yang masih berkeliaran alis belum tertangkap.
Pencarian terhadap para narapidana yang belum tertangkap ini terus dilakukan.
Sumber: KOMPAS.com (Dewantoro, David Oliver Purba)