JAKARTA, KOMPAS.com - Polri kembali menerapkan skema pengamanan empat lapis atau ring saat sidang permohonan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK).
Sebagai informasi, sidang pendahuluan sengketa hasil pilpres akan digelar hari ini, Jumat (14/6/2019) pagi.
"Untuk pola pengamanan dibagi 4 ring," ungkap Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo, ketika dihubungi Kompas.com, Jumat.
Dedi menuturkan, ring pertama berada di dalam Gedung MK, Jakarta Pusat. Ring berikutnya, aparat bertugas mengamankan lokasi sekitar Gedung MK.
Selanjutnya, ring ketiga mencakup pengamanan si halaman parkir. Ring terakhir berada di luar gedung, termasuk rekayasa lalu lintas.
Dedi menegaskan bahwa Polri tetap mengedepankan pendekatan soft approach bila terjadi keramaian massa.
"Pendekatan tetap soft approach apabila memang ada demo di depan MK," ujarnya.
Terkait jumlah personel yang dikerahkan, Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian sebelumnya menyebutkan terdapat 17.000 personel Polri yang dikerahkan untuk mengamankan sidang.
"Tentu Polri dan TNI selalu menyiapkan worst skenario sehingga pasukan yang ada dari Polri lebih kurang 17.000 termasuk (pasukan) yang dari daerah-daerah tidak dipulangkan," kata Tito di Silang Monas, Jakarta Pusat, Kamis (13/6/2019).
Sementara itu, TNI menerjunkan 16.000 personel untuk mengamankan sidang PHPU tersebut dan mengawasi pergerakan massa yang kemungkinan mengawal proses sidang tersebut.DEVINA HALIM