JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah warga yang mayoritas pedagang di Pasar Pagi Asemka, Jakarta, mendengar suara ledakan sebelum sebuah gudang petasan di kawasan itu terbakar, Jumat (21/6/2019).
Peristiwa terjadi sekitar pukul 10.00 Wib pagi tadi saat sekitar area Asemka tengah ramai pembeli. Bahkan warga sekitar pun dibuat panik, hingga terpaksa harus memindahkan barang dagangan mereka.
Yudha (36), salah seorang pedagang mengatakan, ketika itu dirinya tengah melayani para pembeli.
Saat itu terdengar suara ledakan seperti benda jatuh, meski begitu dirinya sempat menghiraukan suara tersebut.
"Awalnya saya pikir kayak bangku jatuh gitu, nggak dengar tadinya. Cuma nggak lama pada teriak kebakaran, jadi bunyi dulu, belum ada asap, hanya suara saja," kata Yudha, Jumat (21/6/2019).
Selanjutnya setelah beberapa warga teriak kebakaran, ia pun langsung bergegas merapikan barang dagangnya dan menutup rukonya ke tempat yang lebih aman.
Dirinya takut api membesar dan menjalar ke bangunan lain, apalagi objek yang terbakar merupakan gudang petasan.
"Pokoknya habis itu pada selamatin barang-barang. Ya panik pasti, soalnya yang kebakar ini gudang petasan, takutnya gimana-gimana kan, makanya langsung pada pindah dagangan. Baru nggak lama keluar asap, kalau apinya nggak kelihatan," katanya.
Selain itu hal serupa juga dikatakan oleh Coki (35). Ia mengaku beberapa kali mendengar suara ledakan petasan. Namun dirinya tidak dapat memastikan apa penyebab kebakaran terjadi.
"Ledakan ada, masih dengar beberapa kali tadi, nggak tahu saya kalau penyebabnya, tapi memang setahu saya udah buka tokonya," ujarnya.
Kasi Ops Penanggulan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat, Rompis Romli mengatakan, proses pemadaman berlangsung dengan mengerahkan sebanyak 27 unit damkar ke lokasi.
"Jadi ini yang terbakar gudang petasan dan kembang api. Kita sudah luncurkan 27 unit untuk upaya pemadam," kata Rompis.
Menurut Rompis, lokasi kebakaran yang berdekatan pertokoan membuat proses pemadaman tidak dapat dilakukan secara cepat, apalagi gudang yang terbakar di dalam memilik celah yang sempit.
Meski begitu, pihaknya terus berusaha agar api tidak menjalar ke bangunan sekitar, selain itu letusan kembang api yang kerap kali terjadi membuat petugas harus ektra hati-hati dalam upaya pemadaman.
"Untuk sementara informasi orang yang di dalam tidak ada. Saat terjadi kebakaran juga pintu tengah tertutup. Jadi saat ini masih proses pemadaman" ucapnya.