JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo bertemu dengan 61 tokoh dari Papua dan Papua Barat di Istana Negara, Jakarta, Selasa (10/9/2019) siang.
Dalam pertemuan itu, para tokoh yang terdiri dari pejabat daerah, tokoh adat, tokoh agama, hingga para mahasiswa menyampaikan sepuluh permintaan kepada pemerintah pusat.
Sembilan poin aspirasi itu dibacakan oleh salah satu perwakilan yang juga Ketua DPRD Kota Jayapura, Abisai Rollo. Berikut daftarnya:
1. Pemekaran provinsi 5 wilayah di provinsi Papua dan Papua Barat
2. Pembentukan Badan Nasional Urusan Tanah Papua
3. Penempatan pejabat eselon 1 dan eselon 2 di Kementerian dan Lembaga
4. Pembangunan asrama nusantara untuk mahasiswa Papua di seluruh kota dan menjamin keamanan mahasiswa Papua
5. Usulan revisi UU otonomi khusus dalam prolegnas dalam 2020
6. Menerbitkan Inpres untuk pengangkatan ASN Honorer di tanah papua
7. Percepatan palapa ring timur papua.
8. Membentuk lembaga adat perempuan dan anak Papua
9. Membangun Istana Presiden RI di Ibu Kota Provinsi Papua, Jayapura
Abisai Rollo meyakini sepuluh poin ini bisa menjadi solusi berbagai permasalahan yang selama ini ada di Papua.
Menanggapi permintaan itu, untuk sebagian poin Jokowi mengaku akan mengkajinya. Namun ada juga yang langsung ia setujui seperti pembangunan Istana Presiden di Papua.
Dalam pertemuan ini, Jokowi didampingi Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto, Kepala Badan Intelijen Negara Budi Gunawan serta Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Staf Khusus Presiden untuk Papua Lenis Kogoya.
Adapun pertemuan ini sudah direncanakan Jokowi sejak aksi protes yang berujung kericuhan pecah di sejumlah wilayah di Papua bulan Agustus lalu.
Aksi protes itu dipicu oleh perlakuan persekusi dan rasisme terhadap Mahasiswa Papua yang berada di Surabaya dan Malang.
Sumber: KOMPAS.com (Ihsanuddin)