KOMPAS.com - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) dan PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 1 Jakarta melakukan rekayasa terhadap perjalanan commuter line atau kereta rel listrik (KRL) selama sebelas 11 hari mulai Kamis (13/2/2020) hingga Minggu (23/2/2020).
Rekayasa ini dilakukan dalam rangka peningkatan keandalan prasarana perkeretaapain berupa revitalisasi wesel di Stasiun Jakarta Kota dan Stasiun Gambir.
Wesel pada jalur rel kereta api merupakan salah satu elemen prasarana penting bagi perjalanan kereta api (Perka) yang berfungsi untuk memindahkan jalur kereta api.
Perbaikan wesel ini menyebabkan 45 perjalanan KRL di rekayasa pola operasi dan satu KA dibatalkan.
Pergantian wesel ini akan berdampak pada terganggunya perjalanan KRL lintas Stasiun Cikarang/Bekasi, dan Depok/Bogor yang menuju Stasiun Jakarta Kota dan sebaliknya.
Penumpukan penumpang terjadi di stasiun Tanah Abang dan Manggarai. Christina (32) seorang karwayan swasta sangat menyayangkan hal tersebut.
"Saya harus menyambung lagi perjalanan dari stasiun manggarai menggunakan Transjakarta, biasanya saya turun di Stasiun Gondangdia lanjut jalan kaki sudah sampe kantor", ujar Christina .
Pantuan Kompas.com di sekitar stasiun penumpukan terjadi di jam berangkat dan pulang kerja saja, namun menurut christina sebagian rekannya juga berhenti menggunakan jasa trasnportasi KRL guna mempercepat waktu.
"Banyak juga rekan saya yang menggunakan kendaraan pribadi karena khawatir tidak bistiba di kantor tepat waktu," kata Christina.