Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenangan Bersejarah Praveen/Melati Juarai All England 2020

Start Slideshow8 Photos

KOMPAS.com - Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, berhasil meraih gelar juara All England Open 2020.

Praveen/Melati memastikan gelar juara nomor ganda campuran All England Open 2020 seusai mengalahkan wakil Thailand yang merupakan unggulan ketiga, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai.

Bertanding di Arena Birmingham pada Minggu (15/3/2020) malam WIB, Praveen/Melati harus berjuang ekstra keras untuk menundukkan Dechapol/Sapsiree lewat rubber game yang berakhir dengan skor 21-15, 17-21, dan 21-8 dalam tempo 62 menit.

Kemenangan itu membuat Praveen/Melati memperlebar rekor pertemuan atas Dechapol/Sapsiree menjadi 4-2.

Trofi All England Open 2020 menjadi gelar juara yang sangat spesial sekaligus bersejarah bagi Praveen/Melati.

Sebab, untuk kali pertama pasangan tersebut berhasil meraih gelar juara di turnamen level Super 1000.

Khusus bagi Praveen Jordan, gelar juara tersebut juga membuatnya mencatatkan rekor sebagai pemain putra Indonesia pertama yang mampu dua kali menjuarai nomor ganda campuran All England dengan dua pasangan berbeda.

Sebelumnya, Praveen sukses menjuarai All England tahun 2016 bersama Debby Susanto.

Saat itu, pasangan Praveen/Debby sukses meraih gelar juara All England 2016 setelah mengalahkan wakil Denmark, Joachim Fischer Nielsen/Christina Pedersen, pada partai final.

Kini, Praveen yang berpasangan dengan Melati Daeva Oktavianti sejak 2018, kembali merasakan gelar juara All England.

Duel Praveen/Melati menghadapi Dechapol/Sapsiree berlangsung menarik sejak awal gim pertama.

Tampil lebih mendominasi, Praveen/Melati menutup gim pertama dengan keunggulan 21-15 atas Dechapol/Sapsiree.

Namun, pada gim kedua Praveen/Melati membuat beberapa kesalahan yang dimanfaatkan oleh Dechapol/Sapsiree.

Alhasil, Praveen/Melati yang menjadi unggulan kelima All England Open 2020 harus mengakui keunggulan Dechapol/Sapsiree pada gim kedua dengan skor 17-21.

Setelah kehilangan gim kedua, Praveen/Melati bangkit pada gim penentuan.

Setelah jeda, sempat terjadi reli panjang sampai 39 pukulan saat Praveen/Jordan mencetak poin ke-13.

Praveen/Jordan kemudian kembali memenangi dua reli panjang hingga kedudukan 15-5.

Variasi smash keras dan drop shot dari Praveen benar-benar menyulitkan Dechapol/Sapsiree.

Praveen/Melati kemudian mengakhiri gim ketiga dengan kemengan 21-8 dan berhak meraih gelar juara All England 2020.

Penulis Ervan Yudhi Tri Atmoko

Editor Dino Oktaviano