JAKARTA, KOMPAS.com - Mengantisipasi lonjakan pasien virus corona (Covid-19), sejumlah rumah susun sewa (rusunawa) di berbagai daerah disulap menjadi tempat karantina hingga rumah sakit darurat.
Ada rusunawa milik Universitas Negeri Siliwangi (Unsil) di Tamansari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, yang dipilih pemerintah kota setempat untuk dijadikan ruang isolasi pasien Covid-19.
Dua buah rusunawa IAIN Tulungagung, Jawa Timur, dengan kapasitas 110 kamar dan 220 tempat tidur juga tengah disiapkan sebagai rumah sakit darurat penanggulangan wabah corona di wilayah tersebut.
Namun, rencana penggunaan rusunawa untuk penanganan virus corona itu tak semuanya berjalan mulus.
Sejumlah warga melakukan aksi unjuk rasa di depan rusunawa di Desa Ule Jalan, Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Aceh.
Mereka menolak keras rencana pemerintah setempat menjadikan rusunawa di daerah itu sebagai tempat karantina warga yang baru kembali dari dalam dan luar negeri (ODP Covid-19).
Warga menganggap hal itu akan berpotensi menulari wabah corona ke desa mereka.
Selain itu penolakan juga dilakukan oleh warga penghuni Rusunawa Rejosari di Kelurahan Bambu Kuning, Pekanbaru, Riau.
Warga keberatan dengan rencana pemerintah kota setempat yang akan menggunakan rusunawa tersebut untuk tempat karantina tenaga kerja Indonesia (TKI) yang pulang dari Malaysia sebagai antisipasi virus corona.