JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat menyebut ada lima wilayah RW zona merah baru penyebaran Covid-19.
Wali Kota Jakarta Pusat Bayu Meghantara menjelaskan, lima zona merah baru Covid-19 itu menambahkan daftar RW yang dikendalikan ketat sejak diberlakukannya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi.
"Ada 15 RW di awal (PSBB Transisi), sekarang ada penambahan 5 RW," ujar Bayu saat dihubungi, Kamis (25/6/2020).
Lima RW tersebut antara lain, RW 04 Kelurahan Kenari, RW 01 Kelurahan Pegangsaan, RW 04 Kelurahan Senen, RW 10 Kelurahan Menteng, RW 7 Kelurahan Petojo Selatan.
Menurut dia, penambahan zona merah itu seiring dengan ditemukannya kasus baru positif Covid-19 dari tes massal yang digelar di pemukiman dan pasar-pasar di DKI Jakarta.
Meskipun ada tambahan sejumlah zona merah baru, Bayu menyebut bahwa 15 RW yang sejak awal PSBB transisi dikendalikan ketat, sebagian besar sudah tidak ada penambahan kasus baru positif Covid-19.
"Tadi kita evaluasi dari 15 RW diawal, 14 RW relatif sudah tidak ada penyebaran lagi. Tinggal satu yang masih ada penyebaran, itu di RW 02 Kelurahan Cempaka Putih Timur," ungkapnya.
Saat ini, lanjut Bayu, 14 wilayah RW tersebut masih tetap diawasi dan dikendalikan ketat.
Hal itu dilakukan agar penyebaran virus Corona di kawasan tersebut tetap terkendali sekaligus mencegah adanya kasus baru positif Covid-19.
"Ini kan tidak ada penyebaran lagi, tidak ada penambahan kasus baru di 14 Kelurahan itu. Ya kami tunggu dua minggu kedepan lah, mudah-mudahan tetap tidak ada lagi," pungkasnya.
Data terakhir Rabu kemarin, jumlah pasien positif Covid-19 di Jakarta mencapai 10.277 orang, bertambah 154 kasus dari hari sebelumnya.
Dari jumlah tersebut, 5.322 orang dinyatakan telah sembuh, sedangkan 628 orang meninggal dunia.
Selanjutnya, 1.349 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 2.978 orang melakukan isolasi mandiri di rumah.
Jumlah orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 24.910 orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 17.008 orang. Trias Sutrisna