JAKARTA, KOMPAS.com - Hingga Kamis (22/10/2020) hari ini, permukiman warga di kawasan Muara Angke, Jakarta Utara, masih terendam banjir rob.
Pantauan Kompas.com di lokasi, banjir rob salah satunya menggenangi kawasan dermaga Pelabuhan Kaliadem, Muara Angke.
Meski kerap menjadi kawasan langganan banjir rob, kondisi air yang cukup tinggi menghambat aktivitas warga setempat.Â
Diberitakan sebelumnya, banjir di kawasan Muara Angke sudah berlangsung sejak Minggu (18/10/2020).
Menurut para pedagang di sekitar dermaga, banjir rob kali ini merupakan banjir yang paling parah dibanding tahun sebelumnya.
Dikutip dari Wartakotalive, ketinggian air yang merendam permukiman warga tersebut sekitar 40-50 sentimeter.
Bahkan, di beberapa titik ketinggian banjir rob bisa mencapai sekitar hampir 1 meter.
Alhasil, aktivitas warga terganggu karena sepeda motor tidak bisa melintas akibat ketinggian air yang sulit diterjang.
Banjir rob di kawasan Muara Angke terjadi akibat peningkatan tinggi permukaan laut akibat meningkatnya debit air dari sungai-sungai yang bermuara di Teluk Jakarta karena curah hujan yang tinggi beberapa hari belakangan.