MAGELANG, KOMPAS.com - Sejak status Gunung Merapi ditingkatkan dari Waspada (Level II) menjadi Siaga (Level III), Kamis (5/11/2020), sejumlah warga dari beberapa dusun di Desa Keningar, Kabupaten Magelang, dievakuasi bertahap.
Pantauan Kompas.com di lokasi pengungsian, Senin (16/11/2020), warga rentan di lereng Merapi tersebut diungsikan di tempat terpisah.
Sejumlah warga Desa Keningar yang terdiri dari anak-anak dan ibu hamil ditempatkan di bangunan SD Negeri Ngrajek 1, Kecamatan Mugkid, Kabupaten Magelang. Sebanyak 50 anak-anak dan ibu hamil mengungsi di sekolah ini.
Sementara itu, sejumlah pengungsi lanjut usia (lansia) dan difabel dievakuasi di pengungsian rumah Kepala Desa Ngrajek, Kecamatan Mugkid, Kabupaten Magelang. Sebanyak 65 lansia dan difabel mengungsi di tempat ini.
Hingga Senin ini, warga pengungsi dari Desa Keningar tersebut telah mengungsi selama 9 hari.
Data terkini dari Pusat Pengendalian Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan, jumlah warga yang mengungsi imbas status siaga Gunung Merapi per Minggu (15/11/2020), bertambah menjadi 1.831 jiwa.
Jumlah ini terdiri dari warga Kabupaten Magelang sebanyak 828 jiwa, Boyolali 401 jiwa, Klaten 388 jiwa, dan Sleman 214 jiwa.