KOMPAS.com - Kampung Penagi di Natuna, Kepulauan Riau, diketahui menjadi permukiman warga yang berjarak relatif dekat dengan lokasi karantina warga negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Wuhan, China.
Seperti diketahui, pemerintah memilih Natuna sebagai tempat observasi ratusan WNI yang dipulangkan dari Wuhan, China, terkait kian merebaknya wabah virus corona di negara tersebut.
Para WNI itu menjalani observasi selama 2 minggu di Hanggar Lanud Raden Sadjad, Ranai, Natuna.
Penagi sendiri diketahui hanya berjarak sekitar satu kilometer dari hanggar tersebut.
Kondisi ini sontak menimbulkan kekhawatiran bagi sejumlah warga Penagi akan potensi terpapar virus corona.
Memasuki hari kelima observasi WNI, Kamis (6/2/2020), Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal memantau warga setempat dengan melakukan kunjungan langsung ke Kampung Tua Penagi serta berdialog dengan warga.
Bupati memastikan warga dalam keadaan sehat dan baik serta tidak ada yang melakukan eksodus meskipun permukiman berada dekat dengan lokasi observasi.
Selain itu, dalam mengantisipasi virus corona, tampak hampir seluruh warga Penagi beraktivitas menggunakan masker, khususnya saat berada di luar ruangan.
Layanan pemeriksaan kesehatan gratis turut digelar di Penagi sebagai bentuk kepedulian dan memastikan warga dalam kondisi yang sehat.