JAKARTA, KOMPAS.com - Masjid Istiqlal tidak akan menggelar shalat tarawih berjamaah dan aktivitas keagamaan lain pada Ramadhan selama pandemi Covid-19.
Namun, pihaknya akan tetap melaksanakan kegiatan tausiah dan menyiarkannya melalui televisi dan radio.
Kepala Protokol Humas Masjid Istiqlal Abu Hurairah mengatakan, kehadiran program siaran tersebut untuk menggantikan kegiatan pada Ramadan yang kini tidak bisa dilakukan secara langsung di lokasi karena pandemi Covid-19.
Terlebih masyarakat juga diimbau untuk tidak melaksanakan kegiataan keagamaan apapun di tempat ibadah dan menggantikannya dengan beribadah dari rumah masing-masing.
Sebelumnya diberitakan Masjid Istiqlal tidak akan menggelar shalat tarawih berjamaah dan aktivitas keagamaan lain pada Ramadhan selama pandemi Covid-19 demi mencegah meluasnya penularan Covid-19.
Kepala Protokol Humas Masjid Istiqlal Abu Hurairah mengatakan, pihak internal Masjid Istiqlal sudah memutuskan untuk meniadakan 17 program yang biasa dilaksanakan selama Ramadhan.
Menurut Abu, keputusan tersebut diambil dengan mempertimbangkan imbauan dari Kementerian Agama, Gubernur DKI Jakarta dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) terkait penghentian kegiatan keagamaan di tempat ibadah demi mencegah penularan Covid-19.
Untuk mengantisipasi kedatangan para jamaah, pihak pengelola juga sudah melakukan penutupan gebang masuk dan memasang tulisan imbauan di kawasan masjid.
“Sudah ada imbauan, sudah ditutup, banner-banner gede juga sudah dipasang. Insyaallah sejak kami tutup kemarin yang pertama sampai tanggal 19 April, terus diperpanjang lagi ke 24 April itu enggak ada yang datang,” kata Abu. Tria Sutrisna