KOMPAS.com - Perayaan bulan suci Ramadhan 1441 Hijriah yang dimulai pada Jumat (24/4/2020) menjadi sangat berbeda dibandingkan dengan Ramadhan tahun-tahun sebelumnya.
Seperti diketahui, Ramadhan biasa diisi umat Muslim dengan sejumlah kegiatan seperti shalat tarawih berjamaah, tadarus bersama di masjid, hingga "ritual" tahunan seperti ngabuburit.
Sementara adanya penerapan pembatasan kegiatan berkerumun dan aktivitas di luar ruang saat ini membuat kegiatan-kegiatan itu tak bisa dilakukan.
Tak bisa dipungkiri, bulan puasa tahun ini terasa lebih "hampa".
Ya, tahun ini Ramadhan dirayakan di tengah wabah virus corona atau penyakit Covid-19.
Tak hanya di Tanah Air, pemandangan-pemandangan yang hilang itu juga dirasakan di berbagai belahan dunia lain.
Salah satu yang paling menyentuh ialah apa yang terlihat di Kakbah, Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi.
Terhitung sejak otoritas setempat menutup sementara kegiatan umrah terkait pandemi corona, tempat paling suci bagi umat Islam itu terlihat kosong, tak seperti biasanya.
Suasana lengang itu terus berlanjut hingga memasuki bulan Ramadhan ini, menyusul masih ditiadakannya sejumlah kegiatan termasuk shalat tarawih berjamaah bagi masyarakat umum.
Sebuah foto yang dirilis Reuters menggambarkan suasana sunyi shalat tarawih di Masjidil Haram yang hanya terdiri dari beberapa barisan shalat (saf) dan diikuti terbatas oleh sejumlah petugas setempat.
Foto-foto lain memperlihatkan pemandangan serupa pada masjid-masjid di berbagai negara lainnya.
Hingga Senin (27/4/2020) pukul 8.41 WIB, jumlah pasien terinfeksi corona di dunia masih terus bertambah mencapai 2.994.761 kasus.
Artinya, dalam kurun waktu kurang dari 24 jam jumlah kasus terkonfirmasi bertambah lebih dari 63.000 kasus. Pasalnya, pada Minggu (26/4/2020) pukul 16.06 WIB total ada 2.930.901 kasus.
Dari 2,99 juta orang yang positif terinfeksi Covid-19, 206.992 pasien meninggal dunia dan 878.820 dinyatakan sembuh.
Terdapat 210 negara dan wilayah di seluruh dunia yang telah melaporkan Covid-19.