KOMPAS.com - Atlet wushu Indonesia Nadya Permata menjalani latihan secara mandiri di tengah pandemi virus corona di kawasan apartemen Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (10/6/2020).
Nadya merupakan salah satu atlet wushu Indonesia yang sudah kenyang pengalaman berlaga di kancah domestik dan internasional. Medali emas, perak, dan perunggu merupakan prestasi yang tidak asing diraih Nadya ketika berlaga di luar negeri sejak 2015.
Salah satunya saat menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih medali pada Kejuaraan Dunia Wushu Junior 2018 yang berlangsung di Brasilia, Brasil, 9-15 Juli.
Peraih perunggu Pekan Olah Raga Nasional (PON) 2012 dan 2016 saat ini fokus dalam latihan untuk mempersiapkan diri demi lolos ke PON 2020 yang pelaksanaannya diundur ke tahun 2021.
Selain medali perunggu di ajang PON, Nadya juga menjadi salah satu pengoleksi emas di Kejuaraan Wushu nasional.
Saat latihan Nadya fokus pada latihan pedang dan toya yang berada di kelas taolu atau kelas jurus yang harus dikuasainya.
Nadya melakukan latihan secara mandiri pada pagi dan sore hari, latihan rutin ini menjadi bagian dari gaya hidup selama masa pandemi ini. Nasya juga menjadi salah satu mahasiswi di sebuah kampus di Jakarta.