KOMPAS.com - Penyerang andalan Paris Saint-Germain (PSG), Neymar, tidak kuasa menahan air mata seusai timnya dikalahkan Bayern Muenchen pada final Liga Champions musim ini.
Neymar harus pasrah melihat trofi Liga Champions musim ini jatuh ke tangan tim lawan setelah laga PSG vs Bayern Muenchen berakhir dengan skor 0-1.
Bertanding di Stadion Da Luz, Lisbon, Portugal, Minggu (23/8/2020) atau Senin dini hari WIB, PSG kalah karena gol semata wayang yang dicetak pemain Bayern, Kingsley Coman.
Kingsley Coman menjadi mimpi buruk PSG lewat gol tunggalnya pada menit ke-59.
Sementara itu, Neymar tak bisa menghasilkan gol dari tiga tembakan.
Alhasil, sang bomber asal Brasil itu tak dapat menutupi kekecewaannya.
Ikon timnas Brasil itu pun menangis selepas pertandingan.
Neymar bahkan sempat ditenangkan oleh bek Muenchen, David Alaba.
Kegagalan tersebut memperpanjang penantian Neymar untuk menjuarai Liga Champions bareng PSG.
Sejak merapat ke raksasa Paris pada 2017, Neymar tak sekalipun mendapat medali juara dari kompetisi Eropa.
Sebelum hijrah ke PSG, Neymar pernah merajai Liga Champions bersama Barcelona saat musim 2014–2015.
Sementara itu, dengan mengalahkan PSG, Bayern Muenchen resmi meraih trofi keenam mereka di Liga Champions.
Sebelumnya, Bayern sudah pernah mengangkat trofi Si Kuping Besar pada Liga Champions musim 1973-1974, 1974-1975, 1975-1976, 2000-2001, dan 2012-2013. (Ade Jayadireja)