KOMPAS.com - Kemegahan Masjid Istiqlal di Jakarta kini makin terpancar. Masjid terbesar di Asia Tenggara itu telah rampung direnovasi.
Pengerjaan renovasi besar-besaran Masjid Istiqlal dikerjakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan total biaya Rp 475 miliar.
Sedianya, pekerjaan renovasi yang dimulai pada Mei 2019 ditargetkan rampung sebelum bulan Ramadan 2020.
Namun karena terjadi Pandemi Covid-19 dan diberlakukannya kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) penyelesaian renovasi ini mundur.
Renovasi yang dilakukan mencakup penataan kawasan, pekerjaan struktur, pekerjaan arsitektur, mechanical electrical plumbing (MEP), pekerjaan interior dan signage.
Selain itu, pekerjaan penataan kawasan juga dilakukan dengan mengembalikan Axis Monas dan perapihan zoning kawasan, perbaikan gerbang, penambahan plaza-plaza sebagai ruang publik, dan perbaikan riverfront sepanjang sungai.
Pekerjaan renovasi ini juga termasuk menambahkan gedung parkir berlapis 2 (basement), perbaikan kantin, dan penambahan area PKL.
Ruang-ruang parkir yang ada di permukaan juga dimanfaatkan sebagai taman hijau dan area publik. Bahkan di sisi sungai disediakan amphiteater untuk berbagai kegiatan pendukung.Â
Sementara pekerjaan arsitektur mencakup pekerjaan fasad, lantai, dinding, kusen, jendela, pintu, ruang wudhu, toilet dan kamar mandi.
Kemudian pekerjaan interior di antaranya adalah interior ruang salat utama, area VIP dan perkantoran pengurus masjid.
Adapun pekerjaan signage meliputi pergantian signage gerbang, ruang luar dan interior.
Sedangkan pekerjaan MEP di antaranya adalah perbaikan sistem MEP keseluruhan bangunan, instalasi solar panel pada atap selasar, dan perbaikan tata pencahayaan interior dan eksterior.