PALEMBANG, KOMPAS.com - Anggota DPRD kota Palembang inisial D bersama lima orang kurirnya yang kedapatan menyimpan 5 kilogram sabu dan ribuan butir pil ekstasi di terbangkan ke Jakarta untuk menjalani pemeriksaan lanjutan di Badan Narkotika Nasional (BNN) pusat.
Pantauan dilapangan, D tiba di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin Palembang, Sumatera Selatan sekitar pukul 08.59WIB dengan pengawalan ketat dari petugas BNN, Kamis (24/9/2020).
D yang duduk dibangku belakang mobil tahanan BNN nampak terlihat lesu dengan kondisi wajah pucat bertutupkan masker bewarna putih. Tak ada satupun komentar yang keluar dari mulut wakil rakyat yang duduk di komisi 1 DPRD kota Palembang ini saat diturunkan dari mobil.
Dengan cepat, petugas BNN langsung membawa D masuk ke dalam bandara untuk segera chek in menuju pesawat yang dijadwalkan berangkat pukul 11.00WIB.
"Tolong kasih jalan dulu,"kata seorang anggota BNN yang mengawal D.
Kepala BNN Provinsi Sumatera Selatan Brigjen Pol Turman Panjaitan sebelumnya mengatakan, kasus D ini akan kembali dikembangkan oleh penyidik pusat.
Sebab, D diketahui merupakan jaringan bos PO Bus Pelangi inisial F yang beberapa waktu lalu ditangkap di Tasikmalaya, Jawa Barat dengan barang bukti 13 kilogram sabu.
"Seluruh tersangka hari ini dibawa langsung ke Jakarta. Ada lima orang yang sudah ditetapkan, nanti akan dikembangkan lagi,"kata Jon.
Sebelumnya, petugas gabungan dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sumatera Selatan menangkap seorang anggota DPRD kota Palembang inisial D karena kedapatan membawa lima kilogram sabu dan menyembunyikan ribuan butir pil ekstasi.
Penangkapan D sendiri berlangsung di Jalan Riau, Kecamatan Ilir Barat 1 Palembang, Selasa (22/9/2020). Selain D, petugas juga menangkap lima orang lain yang diduga adalah kurir tersangka.