Kacamata Kayu dari Papan Skateboard
JAKARTA, KOMPAS.com – Pendiri brand kacamata Kabau Reynanto Akhmad Aditya (35) atau akrab disapa Ditto tengah menyelesaikan pesanan kacamata kayu di workshopnya di kawasan Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (24/9/2020).
Bukan sembarang kacamata kayu, Ditto memanfaatkan limbah papan bekas skateboard untuk material dasar kacamata.
Ia bersama Bonny Andrew memulai ide membuat kacamata kayu dari limbah bekas papan skateboard.
“Berhubungan dari hobi dan kesukaan pada skateboard, kami lihat di skate park bila ada papan yang rusak atau patah, sulit untuk diperbaiki, terbuang begitu saja. Dari situlah ide untuk memanfaatkan limbah skateboard bekas didaur ulang jadi kacamata sebagai pendukung fashion untuk para skater,” ujar pria lulusan desain grafis ini.
Ditto menambahkan material papan skateboard bekas cukup kuat dan fleksibel.
“KABAU yang berasal dari papan skateboard memiliki layer motif dan warna yang berbeda, hal ini yg menjadi keunikan tersendiri untuk kacamata KABAU yang berbahan papan skateboard,” tambah Ditto.
Nama Kabau sendiri diambil kata Minangkabau, asal Andrew dan Dito. “Kabau dari Minang kabau, karena kami punya darah Minang, selain itu untuk mengangkat unsur kearifan lokal sebagai identitas brand kami yang berasal dari Indonesia,” tegas Ditto.
Untuk soal harga, sebuah kacamata handmade Kabau dibandrol dengan harga mulai dari Rp. 1.200.000 untuk produk ready stock hingga Rp. 1.500.000 untuk produk custom.
Pemasaran kacamata Kabau diakui Dito sudah merambah ke pasar mancanegara. “Selain untuk pasar lokal, beberapa kacamata Kabau sudah dipesan pembeli dari Australia, Amerika, Swiss, dan Jepang,” tutup Ditto.
