PALEMBANG, KOMPAS.com - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan melakukan translokasi 65 ekor satwa dilindungi asal Indonesia Timur yang hendak diselundupkan ke pasar gelap.
Seluruh satwa jenis burung dilindungi itu dikirim kembali ke habitatnya masing-masing melalui kargo Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang untuk mengantisipasi jumlah kematian yang cukup banyak, Selasa (5/10/2021).
Harga jual satwa endemik asal Papua dan Maluku itu ditafsir mencapai Rp 1,3 miliar di luar negeri.
Sebelumnya, petugas Polda Sumsel menemukan sebanyak 114 satwa yang dilindungi diletakkan dalam satu unit mobil Toyota HiAce di pinggir jalan kawasan Soekarno Hatta Palembang (7/9/2021).
Setelah dilakukan perawatan, 38 ekor satwa di antaranya mati dan 11 ekor lainnya dimusnahkan karena diketahui terpapar virus flu burung.