BLORA, KOMPAS.com - Penerbangan perdana pesawat Citilink ke Bandara Ngloram di Cepu, Blora, Jawa Tengah, berjalan lancar.
Berangkat dari Bandara Halim Perdanakusuma sekitar pukul 09.55 WIB, pesawat jenis ATR-72 tersebut mulus mendarat di Bandara Ngloram sekitar pukul 12.05 WIB.
Bupati Blora Arief Rohman merasa senang dengan hadirnya Citilink mendarat di daerahnya.
"Alhamdulillah saya merasa bahagia ini masih serasa mimpi naik pesawat bisa turun ke Cepu. Alhamdulillah perjalanan lancar penumpangnya penuh," ucap Arief saat sambutan di Bandara Ngloram, Jumat (26/11/2021).
Tak lupa, dia berterima kasih kepada maskapai Citilink yang telah bersedia membuka rute penerbangan Jakarta - Blora.
Meski begitu, Arief mengaku masih mempunyai pekerjaan rumah yang harus segera dilakukan.
"Kita masih punya PR lagi untuk memperpanjang landasan dan juga fasilitas-fasilitas lainnya, kami mohon berkenan untuk Pak Sesditjen bisa sinergi dengan Pemkab Blora, Pemprov Jawa tengah untuk terus meningkatkan sarana dan prasarana yang ada di bandara ini," kata dia.
Sementara itu, Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Sesditjen Hubud) Nur Isnin Istiartono mengatakan adanya penerbangan di Bandara Ngloram merupakan amanah dari presiden Joko Widodo yang memang fokus pada infrastruktur.
"Terwujudnya bandara ini merupakan sinergi yang patut kita contoh, sinergitas antara pimpinan pusat dan pimpinan daerah," kata dia dalam sambutannya.
"Ini momen yang sangat bersejarah, saya asli Cepu," imbuhnya.
Menurutnya, penerbangan komersial di Bandara Ngloram sangat penting, sebab dapat dinikmati oleh semua lapisan masyarakat.
Nur menjelaskan Bandara Ngloram memang sempat beroperasi sekitar 1970an untuk keperluan khusus.
"Kalau sekarang ini bandara umum, Artinya untuk masyarakat semua, bukan masyarakat khusus," terang dia.
Maka dari itu, Nur berharap agar semua pihak dapat menjaga keselamatan dan keamanan bandara dan penerbangan yang ada di Ngloram ini.
"Jangan main layangan, jangan bobol pagar, karena ini milik bersama," ujar dia.
Dalam pendaratan perdana tersebut juga disambut dengan seni barongan dan kuliner opor Ngloram, ikan jendhil, hingga pecel daun jati.