PALEMBANG, KOMPAS.com - Seluruh kelenteng di Kota Palembang, Sumatera Selatan, mulai melakukan ritual cuci patung menjelang perayaan Imlek yang jatuh pada Jumat (12/2/2021) mendatang.
Seperti terlihat di Kelenteng Tri Dharma Chandra Nadi (Soei Goeat Kiang), di kawasan 10 Ulu, Palembang, Jumat (5/2/2021). Ritual pencucian patung dewa dilakukan sejak pukul 08.00 WIB.
Seluruh patung dewa dari yang berukuran kecil hingga besar, satu per satu dibersihkan dari debu dan kotoran dengan menggunakan arak putih dan air kembang tujuh rupa.
Setelah selesai, patung yang terbuat dari tembaga akan kembali diusap menggunakan semir logam agar kembali mengilap. Sementara, untuk patung yang terbuat dari kayu dikeringkan menggunakan kain.
Pihak Kelenteng Tri Dharma Chandra Nadi, Tjik Harun mengatakan, ritual pencucian patung ini dilakukan sebagai simbol penghormatan kepada dewa.
"Dengan pencucian patung ini, kita juga berharap batin juga ikut bersih dan lebih bagus dari tahun sebelumnya. Ini memang sudah biasa dilakukan ritual cuci patung jelang Imlek," kata Harun.
Menurut Harun, perayaan Imlek nanti berlangsung selama 15 hari menjelang Cap Gomeh. Selama itu, masyarakat akan beribadah dengan datang ke Kelenteng dan Wihara.
Namun, untuk 2021 ini, tradisi Imlek menurut Harun sedikit berbeda. Tarian Barongsai serta pemasangan ribuan lampion ditiadakan agar tak mengundang banyak orang di tengah pandemi Covid-19.
"Hanya beribadah saja, untuk barongsai tahun ini tidak ada. Acara Cap Gomeh di Pulau Kemaro juga ditiadakan karena akan membuat kerumunan banyak orang," ujarnya.