BANDA ACEH, KOMPAS.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Kejaksaan Republik Indonesia melakukan pemusnahan terhadap dua kapal ikan asing berbendera Malaysia setelah terbukti melakukan pencurian ikan di wilayah Perairan ZEEI Selat Malaka, Kamis (18/3/2021).
Eksekusi kapal asing ini merupakan keputusan Pengadilan Negeri Banda Aceh.
Pemusnahan barang bukti dilakukan dengan dua cara. Untuk kapal dibakar dan ditenggelamkan di kawasan perairan Lampulo Banda Aceh.
Sedangkan untuk alat tangkap dan alat navigasi kapal, dimusnahkan dengan cara dibakar dan dipotong potong dengan mesin pemotong di Pelabuhan Ulhe Lheu Banda Aceh.
Dua kapal asal Malaysia tersebut yaitu KM. KHF 1980 (64,19 GT) dan KM. KHF 2598 (63,74 GT), ditangkap tim patroli KP HIU 12 PSDKP pada Februari 2019 lalu.
Kedua kapal diketahui diawaki oleh awak kapal berkebangsaan Thailand.
Selain dua kapal tersebut, sejumlah barang bukti seperti jaring trawl, dua unit global positioning system (GPS), dua unit radio, kompas, dan buku lesen vassel juga turut dimusnahkan.