JAKARTA, KOMPAS.com - Masjid Al-Azhar Jakarta Selatan menggelar buka puasa melalui drive-thru selama bulan Ramadhan 2021.
Buka bersama melalui drive-thru dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19 yang bisa terjadi bila berkerumun.
“Kegiatan buka kami akan digelar dengan sistem drive-thru. Kegiatan ini yang kedua kalinya digelar,” kata Kepala Kantor Masjid Agung Al-Azhar, Iding, Senin (12/4/2021) siang.
Iding menambahkan, pihaknya menyediakan kudapan berbuka puasa untuk pengendara tanpa turun dari kendaraannya.
Pengendara yang melintas di Jalan Sisingamangaraja sekitar pukul 17.00 WIB, bisa mampir ke Masjid Al Azhar untuk mengambil kudapan berbuka.
“Kendaraannya masuk halaman masjid tanpa turun dari kendaraannya mengambil kudapan takjil terus keluar lagi meneruskan perjalanannya,” tambah Iding.
Ia menambahkan, kegiatan buka puasa drive-thru ini dilakukan untuk menegakkan protokol kesehatan Covid-19.
“Untuk menghindari terjadinya kerumunan,” ujar Iding.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya menganjurkan agar tidak ada aktivitas buka puasa bersama di masjid-masjid di Jakarta.
"Aktivitas iftar (buka puasa), aktivitas sahur, kami tidak menganjurkan untuk di masjid," kata Anies di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat (9/4/2021).
Alasannya adalah agar saat di tempat ibadah orang tidak harus membuka masker.
"Supaya selama berada di masjid tidak ada kebutuhan membuka masker. Begitu ada kegiatan iftar, begitu ada kegiatan sahur, maka harus membuka masker," ujar Anies.
Dia meminta semua orang yang berada di masjid untuk taat pada protokol kesehatan dan bisa tetap patuh mengenakan masker selama berada di masjid.
"Karena begitu penggunaan masjid untuk aktivitas ibadah bisa dijalankan dengan protokol kesehatan tapi hindari kerumunan, hindari buka masker," kata dia.
Anjuran tersebut sejalan dengan kebijakan Pengurus Masjid Istiqlal yang tidak membuat acara buka puasa bersama dan sahur bersama di Masjid Istiqlal.
Anies mengatakan menyambut baik hal tersebut dan berharap masjid-masjid lain bisa mencontoh Istiqlal dalam penerapan protokol kesehatan.
"Ini berlaku juga untuk masjid-masjid yang lain, bahwa prinsip utamanya menjaga jarak, menggunakan masker secara proporsional," kata Anies.