BLORA, KOMPAS.com - Soesilo Toer, adik dari penulis Pramoedya Ananta Toer mendirikan perpustakaan PATABA yang terinspirasi dari keinginan sang kakak yang ingin mengembangkan literasi di Blora.
Dalam rangkaian kegiatan #MelihatHarapan Bike Blora 2021, Kompas.com berkesempatan mendonasikan sejumlah buku dan rak kepada perpustakaan PATABA.
Ditemui Kompas.com di rumahnya di Blora, Jawa Tengah, Senin (5/4/2021), Soesilo yang kian dipenuhi rambut putih tetap tampak bugar.
Senyumnya kerap merekah saat berbincang dan berpose di depan kamera.
Diberitakan Kompas.com sebelumnya, Perpustakaan PATABA didirikan pada 30 April 2006 saat Pramoedya wafat.
Sebagian besar koleksi buku di perpustakaan tersebut adalah milik Soesilo sejak ia kuliah di Uni Soviet, beli dari Pasar Senen, Jatinegara, dan Tanah Abang saat dia masih menjadi dosen di Jakarta.
Soesilo mengaku, ia adalah pengusung ide perpustakaan tersebut.
Ide itu muncul karena kebiasaan dia menyisihkan uang untuk membelikan buku para mahasiswanya saat ia masih mengajar di Universitas 17 Agustus di Jakarta.
Dari sana, ia terpikirkan untuk membuat perpustakaan. Apalagi, ia mempunyai pengalaman hidup bisa berkuliah gratis di Uni Soviet.
Ia menyebut Perpustakaan PATABA adalah ungkapan balas budi untuk mencerdaskan bangsa, dengan moto "Masyarakat Indonesia Membangun Melalui Indonesia Membaca, Menuju Masyarakat Indonesia Menulis"
Untuk mengembangkan perpustakaan, Soesilo Toer mengeluarkan dana sendiri dari hasil penerbitan buku dan kegiatannya memulung.