BANDA ACEH, KOMPAS.com - Sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) dan tenaga kerja kontrak di lingkungan Pemerintah Aceh menjalani penyuntikan vaksin Covid-19 secara massal di Kantor Gubernur Aceh, Kamis (3/6/2021).
Iman Murahman, Kabid P2P Dinas Kesehatan Aceh selaku penanggung jawab kegiatan menyebutkan, penyuntikan vaksin Covid-19 massal ini diwajibkan kepada seluruh ASN dan tenaga kerja kontrak.
Hal ini untuk mengejar angka realisasi penyuntikan vaksin di Aceh yang saat ini masih sekitar 13 persen.
Diharapkan dengan adanya kegiatan vaksinasi Covid-19 massal yang dilaksanakan secara serentak di tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota ini dapat meningkatkan angka realisasi hingga 20 persen.
Iman juga menyebutkan, vaksinasi Covid-19 massal ini tidak ada kaitannya dengan status Gubernur Aceh Nova Iriansyah yang dinyatakan positif terpapar Covid-19.
Diketahui, Gubernur Nova dinyatakan positif Covid-19 setelah menjalani tes usap PCR pada Senin (31/5/2021) lalu.
"Kegiatan ini tidak ada kaitannya dengan (status) positif Covid-19 Gubernur. Ini untuk meningkatkan realisasi," jelas Iman.
Iman juga menjelaskan pentingnya vaksinasi Covid-19. Ia menyebut kemungkinan 2 dosis vaksin yang telah dijalani membuat Gubernur Nova terpapar corona namun tanpa bergejala.
"Gubernur positif tanpa gejala, mungkin saja karena Gubernur telah menjalani dua kali vaksin. Mungkin kalau belum (vaksinasi) bisa kondisinya jadi bergejala," jelasnya.